lifestyle

Jaga Semangat Gotong Royong di Tengah Pandemi Dapat Diwujudkan dengan Banyak Cara

Senin, 7 Maret 2022 | 10:50 WIB
Pandemi Covid-19 tak mengendorkan semangat warga dalam menjaga dan melestarikan gotong royong. ( Foto: Dok Azis Susanto)



SLEMAN, harianmerapi.com – Menjaga dan melestarikan semangat gotong royong di masyarakat termasuk bagian dari penerapan nilai-nilai Pancasila.

Adapun pelaksanaan gotong royong di tengah pandemi Covid-19 dapat diwujudkan dengan banyak jalan, misalnya membantu warga yang sedang isolasi mandiri (isoman), pembagian gratis masker, buah-buahan, sayur-mayur sampai sembako.

Selain itu gotong royong warga seperti mempercantik/membersihkan lingkungan, membangun jalan serta memasang lampu-lampu penerangan misalnya di lingkungan RT/RW maupunn padukuhan juga akan memberi banyak manfaat.

Baca Juga: Gibran Umumkan Kembali Terpapar Covid-19, Ini Tempat Isolasinya

“Dengan adanya gotong royong juga bisa menjadi ajang bagi warga untuk saling silatuhrahmi. Bahkan diharapkan berdampak bagus bagi imunitas tubuh,” papar Ketua RT 03 Mertosutan Sidoluhur Sleman, Azis Susanto, baru-baru ini.

Ia pun merasa salut kepada warganya, di tengah pandemi Covid-19 semangat untuk membangun lingkungan tak pernah kendor. Antara lain, membangun jalan tembus dengan pengecoran dan talud sepanjang 71 meter lebar 1 meter dilakukan secara gotong royong dan bertahap.

“Alhamdulillah juga beberapa warga rela dan ikhlas sebagian tanahnya digunakan untuk jalan tembus, sehingga akses jalan menjadi lebih efektif atau tak perlu memutar lebih lama,” paparnya.

Baca Juga: Pengalaman Mistis di Curug Seribu 2: Terdengar Suara Tangis dan Ada yang Menarik Kakinya Hingga Terserat Arus

Pembangunan jalan tembus dengan pengecoran dan talud tersebut menggunakan dana swadaya warga yang dikumpulkan bertahap. Total biaya yang sudah dikeluarkan Rp 11.320.000, antara lain untuk membayar jasa bego (pengerukan tanah untuk talud), pembelian bahan-bahan bangunan serta konsumsi.

Dukuh padukuhan setempat, Arif Darmawan pun memberi apresiasi tinggi sebab semangat gotong royong tetap bisa dijaga di tengah pandemi Covid-19. Gotong royong pembangunan jalan yang dikoordinir pihak RT saat ada pandemi dilakukan pula oleh RT lain, yakni RT 01, 02 maupun 04 di padukuhannya.

“Ada juga dua RT kolaborasi seperti RT 01 dan 04, sebab jalan yang dibangun merupakan perbatasan. Bahkan pernah juga melaksanakan gotong royong pada malam hari,” terang Arif.

Baca Juga: Pengajuan Bantuan Usaha Bagi Pesantren Kembali Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Sedangkan gotong royong bukan wujud pembangunan fisik, misalnya kelompok-kelompok di padukuhan seperti RT, RW, dasawisma, PKK, siskamling dan takmir masjid memberikan bantuan makanan/sembako maupun dana bagi keluarga yang sedang isoman/positif Covid-19. Termasuk juga bantuan untuk warga yang sakit tidak karena Covid-19, apalagi sampai opname di rumah sakit.

Tak ketinggalan, di padukuhan sebelah timurnya, yakni Krajan Sidoluhur, usaha menjaga dan melestarikan gotong royong juga banyak dilakukan di tengah pandemi. Antara lain menyelesaikan pembangunan jalan lingkar di padukuhan, pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia dan memberikan bantuan dana/makanan bagi warga yang isoman.

Baca Juga: 10 Buah yang Baik untuk Jaga Kadar Gula Darah, Cobalah

Halaman:

Tags

Terkini