harianmerapi.com - Beberapa varian produk turbin dalam negeri skala kecil dari 450 HP sampai 4 MW tipe back pressure berhasil dikembangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Turbin dalam negeri yang dirancang bersama PT Nusantara Turbin dan Propulsi (PT NTP) itu dikembangkan melalui Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT).
Teknologi turbin hasil anak bangsa atau dalam negeri itu telah melalui serangkaian uji dan sesuai untuk pemenuhan kebutuhan industri perkebunan seperti pabrik gula dan pabrik kelapa sawit.
Kini pengembangan rancang bangun dan rekayasa serta manufaktur turbin nasional yang dilakukan Pusat Teknologi Industri Permesinan (PTIP - OR PTT BRIN) tersebut sedang memasuki tahap komersialisasi dengan melakukan rangkaian sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Baca Juga: Perlukah Siswa Melakukan Susur Sungai?
Surveyor Indonesia (SI) dan Kementerian Perindustrian digandeng BRIN.
Sertifikat tersebut menjadi salah satu persyaratan dari pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dalam pemanfaatan turbin dengan beberapa penyesuaian di industri kelapa sawit melalui skema sinergi BUMN.
Plt Kepala PTIP - OR PPT BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar mengatakan berdasarkan perhitungan mandiri, turbin uap anak bangsa diperkirakan sudah bisa mencapai nilai TKDN di atas 40 %.
“Berbekal sertifikat TKDN di atas 40%, harapannya turbin uap skala kecil di bawah 4 MW sudah menjadi barang wajib, dan PT NTP dapat segera melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan industri kelapa sawit,” kata Cuk Supriyadi Ali Nandar sebagaimana dilansir bppt.go.id , Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Lolos ke Final French Open, Herry IP Sebut Penampilan Ganda Putra Kevin-Marcus Terus Membaik
Lebih lanjut, Cuk mengatakan kerja sama dengan PT NTP juga menghasilkan turbin uap tipe condensing 3 MW yang telah dimanfaatkan di PLTP Kamojang.
Direktur Utama PT NTP Tarmizi Kemal Fasya Lubis menyambut baik rencana tersebut dengan berkomitmen mempersiapkan proses pengajuan sertifikasi TKDN Turbin di bawah 4 MW dan mempersiapkan proses produksi di PT NTP.
Dikatakannya klaster industri turbin nasional sudah terbentuk dari pengalaman pengembangan turbin uap bersama BRIN serta pengalaman PT NTP sendiri dalam menjalankan proses bisnis servis turbin.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Persib Puncaki Klasemen Sementara Setelah Bungkam Persipura