teknologi

Jet Tempur Rafale TNI AU Miliki Spesifikasi yang Sama dengan Angkatan Udara Prancis

Kamis, 27 Juli 2023 | 07:00 WIB
Pesawat tempur Rafale di Terminal Selatan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (26/7/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

HARIAN MERAPI - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma R Agung Sasongkojati mengatakan pesawat jet tempur generasi 4,5 Rafale buatan Dassault Aviation yang dibeli Indonesia akan memiliki spesifikasi yang sama seperti Angkatan Udara Prancis atau France Air and Space Force (FASF).

“Ini pesawat yang kita beli. Spesifikasi sama persis, tapi kita dapat yang baru. Kalau ini kan pesawat yang sudah dipakai oleh mereka,” kata Agung dilansir dari Antara di Terminal Selatan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Adapun sejumlah pesawat milik angkatan udara Prancis mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta usai menyelesaikan misi proyeksi kekuatan jarak jauh di zona Indo-Pasifik (Misi Pegase 2023) pada Senin (24/7).

Baca Juga: Pesawat C-130J Super Hercules TNI AU yang Kedua Akhirnya Tiba, Begini Spesifikasinya

Pesawat tempur Rafale hingga pesawat A330 MRTT itu sudah terparkir di Apron Selatan, Bandara Halim Perdana Kusuma.

Dalam Misi Pegase 2023, sambung Agung, Angkatan Udara Prancis membawa total enam pesawat tempur Rafale, empat pesawat angkut Airbus A400M, dan tiga pesawat tanker A330 MRTT. Namun, pesawat lain akan tiba secara bertahap.

"Jadi mereka datang dan pergi. Saat pergi datang dua pesawat lagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Detasemen Pegase 23 Letnan Kolonel Henri mengungkapkan Rafale yang dipamerkan di Bandara Halim Perdana Kusuma telah digunakan Angkatan Udara Prancis sejak 2006. Ia menjelaskan dalam memperkuat pertahanan Prancis, pihaknya sering melakukan operasi dan pengerahan pasukan serta proyeksi kekuatan militer.

Baca Juga: Spesifikasi Pesawat Latih T50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora, Mampu Melesat 1,5 Kali Kecepatan Suara

"Wilayah Indonesia masuk dalam tujuan strategis utama," tambah dia.

Kementerian Pertahanan sebelumnya telah menandatangani kontrak kerja sama pembelian enam pesawat tempur generasi 4,5 Rafale buatan Prancis. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengatakan hal itu usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10/2).

Menurut Prabowo, Indonesia akan membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) cukup signifikan untuk multirole combat aircraft dengan mengakuisisi 42 unit Rafale.

"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat," kata Prabowo.

Baca Juga: Sekolah Penerbang TNI AU Wisuda 36 Penerbang, 3 Orang Terpilih Jadi Lulusan Terbaik

Selanjutnya akan disusul dengan kontrak 36 pesawat lagi, dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan, tambahnya. Selain pembelian pesawat, terdapat juga penandatanganan nota kesepahaman antara Dassault Aviation dengan PT Dirgantara Indonesia, yang menyepakati pemeliharaan dan perbaikan pesawat tempur Prancis di Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini