lifestyle

Ini saran dokter untuk para pelari agar deteksi masalah jantung lebih awal

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB
Kepala Departemen Kardiovaskular Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Birry Karim, Sp.PD., K-KV., menyatakan pentingnya pengendalian kadar LDL-C dalam darah saat mengisi seminar kesehatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Selasa (9/12). (ANTARA/Abdu Faisal)

HARIAN MERAPI- Ada sejumlah kasus seorang pelari tiba-tiba jatuh dan meninggal di jalan. Apa sebabnya ?


Banyak factor yang mempengaruhinya, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter menyarankan kepada para pelari untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal.

Ahli penyakit dalam Dr. dr. Birry Karim Sp. PD., KKV. menyarankan pelari mendeteksi masalah jantung lebih awal (seperti plak), sehingga risiko munculnya alarm tubuh yang fatal (seperti nyeri dada atau kolaps) saat berlari dapat diminimalisasi.

Baca Juga: Cerita misteri Si Upik digondol wewe 4, stres karena tidak bisa bermain dengan kucing kesayangan

Kepala Departemen Kardiovaskular Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menjelaskan bahwa bagi individu yang berusia di atas 40 tahun, pemeriksaan kesehatan sebelum berolahraga intensif mestinya wajib menjadi kebiasaan diri.

"​Begitu masuk usia di atas 40 tahun, kita harus membiasakan diri... merujuk slogan World Heart Day itu kan knowing your number. Knowing your number itu artinya kolesterolnya berapa, gula darah, dan tensinya," kata Birry saat mengisi materi seminar kesehatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Selasa.

Birry Karim juga menekankan pentingnya kesadaran pelari mengenai status kesehatan tubuhnya lebih lanjut.

Baca Juga: Cerita misteri Si Upik digondol wewe 3, terdengar tangis di bawah pohon gayam pinggir kampung

​"Yang paling penting adalah tidak hanya knowing your number, tapi juga knowing your body, jadi kita harus cek. Misalnya hal simpel seperti treadmill test, atau bahkan heart CT [Scan]," kata dia.

Uji Treadmill (Treadmill Test) dilakukan untuk melihat performa jantung saat beraktivitas.

CT Scan jantung dilakukan untuk mengetahui status pembuluh darah koroner dan memastikan tidak ada penumpukan plak yang signifikan.

Dokter menambahkan juga tes Calcium Score untuk mengukur tingkat penumpukan plak. Skor nol (0) idealnya menunjukkan tingkat aman untuk lari jarak jauh.

Baca Juga: Cerita misteri Si Upik digondol wewe 2, orang tua bingung karena jam 19.00 anak belum pulang

Dr. dr. Birry Karim menekankan bahwa persiapan kesehatan adalah tanggung jawab masing-masing individu.

Halaman:

Tags

Terkini