lifestyle

Ini pentingnya orang tua beradaptasi dengan perkembangan inovasi digital

Minggu, 30 November 2025 | 08:30 WIB
Arsip Foto - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria memberikan penjelasan tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan di Auditorium Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025). ( ANTARA/Ananto Pradana)



HARIAN MERAPI - Orang tua harus beradaptasi dengan perkembangan inovasi digital agar dapat mendampingi putra-putri mereka.


Peningkatan akses digital haruslah diimbangi kemampuan orang tua untuk berdaptasi dengan perkembangan inovasi digital.


Sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, peningkatan akses digital harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan orang tua beradaptasi dengan perkembangan inovasi agar mereka bisa mendampingi remaja dalam memanfaatkan teknologi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Tikus dan Shio Kerbau besok Minggu 30 November 2025, jangan terburu-buru menginvestasikan keuntungan Anda

"Akses digital semakin meluas dan dapat menjadi potensi jika peran orang tua terus beradaptasi mengikuti perkembangan inovasi digital yang dinamis dan berkembang, bukan menjadi penghalang," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers TikTok pada Selasa.

Dalam sambutan tertulisnya untuk acara bertajuk #SalingJagaTunasBangsa: "Tumbuh Bersama, Aman di Dunia Maya" di Jakarta, Selasa, Nezar menekankan pentingnya pendampingan terhadap remaja dalam memanfaatkan teknologi digital yang bermanfaat bagi perkembangan mereka.

"Pendampingan terhadap remaja dalam literasi digital dan penggunaan teknologi yang tepat dapat menjadi sarana untuk tumbuh kembang remaja sesuai dengan minat dan bakat," katanya.

Transformasi digital telah mengubah cara remaja belajar dan berinteraksi. Transformasi digital juga menghadirkan tantangan seperti arus informasi cepat dan budaya instan yang mempengaruhi kebiasaan remaja.

Baca Juga: Komitmen pada keselamatan, KAI Daop 6 Yogyakarta gelar simulasi keadaan darurat

Orang tua berperan penting dalam mendampingi remaja memanfaatkan peluang digital dan memahami informasi yang mereka terima serta melindungi mereka di ruang digital.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Digital bersinergi dengan TikTok Indonesia untuk membangun ekosistem digital yang lebih berdampak positif bagi remaja.

Kampanye #SalingJagaTunasBangsa: "Tumbuh Bersama, Aman di Dunia Maya" diadakan untuk mendukung penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak atau PP Tunas.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta ini menghadirkan ruang interaktif bagi orang tua, pendidik, serta masyarakat.

Kepala Kebijakan Publik dan Relasi Pemerintah TikTok Indonesia Hilmi Adrianto menyatakan bahwa perusahaan memprioritaskan keamanan remaja pengguna platform TikTok.

Halaman:

Tags

Terkini