lifestyle

Waspadai virus RSV pada bayi, ini berbagai infeksi yang bisa muncul

Rabu, 19 November 2025 | 11:00 WIB
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC membeberkan manfaat vaksinasi RSV bagi ibu hamil dalam temu media di Jakarta, Selasa (18/11/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)


HARIAN MERAPI - Para orang tua harus hati-hati terhadap virus RSV yang menyerang bayi.


Menurut dokter, virus RSV bisa mengakibatkan berbagai macam infeksi pada bayi.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC mengatakan virus Respiratory Syncytial Virus (RSV) dapat menyebabkan beberapa jenis infeksi pada bayi yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Baca Juga: Ini kiat memilih alat kontrasepsi yang tepat bagi ibu menyusui agar lebih nyaman

"Gejala virusnya itu sudah sangat mengganggu, untuk kita saja yang dewasa, kita sakit mungkin bisa menyampaikan ketidaknyamanan. Tapi kalau pada bayi ke bawah tidak bisa seperti itu," kata Nisa dalam temu media di Jakarta, Selasa.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa RSV bukan sekadar flu biasa pada bayi. RSV telah menjadi penyebab utama infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) pada anak-anak di seluruh dunia.

RSV dapat menyebabkan anak terkena infeksi seperti bronkiolitis dan pneumonia. Meski sering disamakan, kedua penyakit itu ternyata cukup berbeda dari berbagai sisi.

Virus RSV yang dapat menyebabkan bronkiolitis dapat menyerang saluran napas kecil. Gejalanya biasa berupa demam dan sesak nafas.

Baca Juga: Kapal batubara di Kotabaru terbakar, begini nasib anak buah kapal

Dalam beberapa kasus, penderitanya juga dapat mengalami mengi. Kemudian pada pneumonia, penyebabnya bisa beraneka ragam seperti virus, bakteri atau jamur. Virus yang masuk ke dalam tubuh cenderung menyerang jaringan dalam paru.

Menurutnya, jika anak terkena demam tinggi maka pneumonia disebabkan oleh infeksi virus. Pada demam yang naik turun dan tidak membaik, ada kemungkinan bahwa anak terkena pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.

Ditentukannya penyebab pneumonia akan memerlukan waktu karena dokter akan melakukan pemeriksaan sekret.

Nisa menyebut RSV paling berbahaya bila diderita oleh bayi dalam enam bulan pertama kehidupannya. Sebab, bayi lahir dengan sistem imun yang belum matang dan beru bisa membangun kekebalan seiring usia.

Kondisi bayi semakin rentan pada usia itu karena belum bisa mendapatkan imunisasi RSV.

Atas dasar itu, Nisa menyarankan supaya ibu hamil segera mengikuti vaksinasi RSV yang direkomendasikan dilakukan pada usia 28 hingga 36 minggu kehamilan, yang menjadi periode emas untuk transfer antibodi maksimal dari ibu ke janin sebelum kelahiran.

Halaman:

Tags

Terkini