lifestyle

Ini kiat memilih alat kontrasepsi yang tepat bagi ibu menyusui agar lebih nyaman

Rabu, 19 November 2025 | 10:30 WIB
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC menjelaskan jenis kontrasepsi yang tepat bagi ibu menyusui dalam temu media di Jakarta, Selasa (18/11/2025). ( ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti  )



HARIAN MERAPI - Ada kiat tersendiri bagi ibu menyusui yang akan menggunakan kontrasepsi.


Ibu menyusui perlu selektif memilih alat kontrasepsi agar lebih nyaman.


Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC membagikan kiat memilih alat kontrasepsi yang tepat bagi para ibu yang sedang menyusui.

Baca Juga: Kapal batubara di Kotabaru terbakar, begini nasib anak buah kapal

"Sebenarnya kalau ibu lagi menyusui, kita lebih merekomendasikan untuk yang non-hormonal supaya tetap ovulasi dan menstruasi," kata Nisa dalam temu media di Jakarta, Selasa.

Nisa mengatakan pada umumnya para ibu dianjurkan berbicara terlebih dahulu bersama pasangan untuk menentukan waktu pemasangan, apakah alat dipasang langsung setelah melahirkan secara caesar atau menunggu setelah 40 hari masa nifas.

Setelahnya, dokter spesialis akan mendengarkan keinginan ibu baik dari sisi jenis kontrasepsi yang dirasa nyaman hingga durasi pemakaian.

Biasanya dokter akan memberikan rekomendasi untuk memakai jenis kontrasepsi yang non-hormonal seperti kondom dan IUD. Meski demikian, rekomendasi memakai kontrasepsi hormonal seperti pil dapat diberikan sesuai dengan kondisi pasien.

Baca Juga: Prinsip pembagian kuota haji 2026 usung prinsip adil dan proporsional

Menurutnya, kondom dapat memberikan proteksi pada wanita dari kehamilan sebesar 99 persen jika digunakan dengan benar. Caranya yakni dengan memakai kondom sebelum mulai berhubungan intim.

Ujung kondom yang berbentuk seperti balon kecil harus dipencet agar tidak mengembung.

Kondom yang telah terpakai tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam kemaluan wanita karena berisiko robek atau bergeser.

Sementara IUD memiliki beragam durasi pemakaian. Nisa menjelaskan kontrol pemakaiannya pun hanya sesekali karena dipasang langsung di dalam rahim.

Nisa menyarankan agar ibu yang memilih IUD memasang alat tersebut ketika sedang menstruasi.

Halaman:

Tags

Terkini