lifestyle

Hadapi cuaca ekstrem, berapa kali idealnya mandi dalam sehari ? Begini jawaban dokter

Minggu, 19 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Warga mengenakan penutup kepala saat cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (15/10/2025). (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)



HARIAN MERAPI - Seiring datangnya musim pancaroba dan cuaca ekstrem, orang terkadang merasa perlu mandi hingga berkali-kali.


Padahal, menurut dokter, mandi sekali hingga dua kali sehari sudah cukup.


Dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV mengatakan mandi sebanyak satu hingga dua kali sehari sudah cukup meskipun saat ini terjadi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ramalan zodiak Capricorn berlaku sepekan mulai Minggu 19 Oktober 2025, menyoroti tujuan jangka panjang

"Idealnya, mandi satu hingga dua kali sehari sudah cukup," kata dokter Fitria saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Ia menyarankan untuk mandi satu kali pada pagi atau siang hari untuk membersihkan keringat dan debu, dan satu kali lagi di sore atau malam hari untuk mengangkat sisa polusi serta menjaga kebersihan kulit sebelum tidur.

Lulusan Pendidikan Spesialis Dermatologi dan Venerologi Universitas Indonesia ini juga mengingatkan bahwa terlalu sering mandi justru bisa berdampak kurang baik bagi kulit.

Ia juga menyarankan untuk menggunakan air biasa atau suam kuku agar minyak alami (sebum) yang berfungsi melindungi kulit tidak ikut larut. Jika larut, maka akan mengakibatkan kulit terasa kering dan bersisik, timbul rasa gatal atau perih.

Baca Juga: Anak-anak dan remaja belajar dari lingkungan sosialnya

"Pada beberapa orang, bisa memicu iritasi atau dermatitis akibat kulit terlalu kering," tambah dia.


Kemudian juga perlu menggunakan sabun lembut (mild cleanser) tanpa pewangi kuat atau kandungan deterjen tinggi.


"Setelah mandi, oleskan pelembap tidak lebih dari 10 menit setelah mandi agar air yang tersisa di kulit bisa terkunci," katanya lagi.


Ia menyimpulkan bahwa mandi tetap penting untuk kebersihan dan kesegaran, namun sebaiknya tidak berlebihan serta memprioritaskan menjaga keseimbangan antara bersih dan kulit yang tetap lembap.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan alasan temperatur terasa lebih panas di sejumlah wilayah Indonesia akibat posisi matahari sekarang sudah bergeser di selatan tanah air (13/10).

Baca Juga: Ramalan zodiak Sagitarius berlaku sepekan mulai Minggu 19 Oktober 2025, menyoroti refleksi spiritual

Halaman:

Tags

Terkini