lifestyle

Begini cara orang tua mencegah anak kecanduan gim online

Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi - Anak sedang bermain game online di gawai. ( ANTARA/Pexels)



HARIAN MERAPI - Orang tua acap kewalahan menghadapi anak yang kecanduan gim online, apalagi tak tahu cara mengatasinya.


Psikolog membagikan tips untuk orang tua dalam mencegah ana agar tidak kecanduan gim online.


Psikolog Klinis Forensik lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengungkapkan peranan penting orang tua agar dapat mencegah anak dari pola bermain gim online yang tidak sehat dan menyebabkan kecanduan.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Aries besok Rabu 15 Oktober 2025, biarkan kasih sayang berkembang dengan mudah

Dia menyebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mencegah anak kecanduan gim online, di antaranya menetapkan batasan waktu bermain yang konsisten dan memantau tanda kecanduan gim online.

"Tetapkan batasan waktu bermain yang jelas dan konsisten. Orang tua harus menetapkan jadwal harian untuk bermain gim, misalnya membatasi 1-2 jam per hari, dan menggabungkannya dengan aturan istirahat minimal 5 menit setiap 45-60 menit bermain untuk mencegah kelelahan mata dan ketergantungan," kata Kasandra kepada ANTARA, Senin.

Tidak hanya soal batasan waktu, dia juga menyarankan agar perangkat gim sebaiknya tidak disimpan di kamar tidur anak sehingga memudahkan pengawasan orang tua serta tidak mengganggu waktu istirahat anak.

Menurut wanita yang juga Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) DKI Jakarta itu, orang tua juga perlu menerapkan pengawasan yang bersifat aktif dan bukan membatasi serta menambahkan diskusi terbuka soal pengalaman buah hati saat bermain gim di ruang digital.

"Ini membantu orang tua memahami dampak peer pressure dan mengajarkan anak tentang regulasi diri, seperti mengenali tanda-tanda kecanduan, misalnya anak mengabaikan tugas sekolah atau teman nyata. Fokus pada kualitas interaksi dari pada membatasi waktu dengan ketat," ujar Kasandra.

Langkah selanjutnya, sambung dia, setelah diskusi dilakukan, ajak anak untuk menyiapkan aturan yang disepakati bersama terkait dengan kebiasaan bermain gim.

Selain mengajarkan anak untuk mengelola tanggung jawabnya secara mandiri, cara tersebut juga dapat menjadi ruang bagi anak untuk memahami bahwa ada konsekuensi yang harus ditanggung apabila aturan itu dilanggar.

Baca Juga: Temuan Peneliti UII Ungkap Fakta Mengejutkan: Hujan di Yogyakarta Mengandung Mikroplastik

Tidak hanya menciptakan pola bermain gim secara bersama-sama, menurut dia, agar lebih efektif mencegah anak mengalami kecanduan gim, maka orang tua juga dapat mengenalkan anaknya dengan kegiatan di luar hal-hal yang serba digital.

Dengan mendorong anak berinteraksi di ruang nyata dan tidak terbatas di layar gawai, orang tua justru membantu anak memiliki ketahanan emosional yang lebih baik.

"Ini membantu anak membangun ketahanan emosional dan mengurangi ketergantungan pada gim sebagai sumber hiburan utama. Berikan penghargaan untuk kegiatan non-layar agar anak termotivasi," tutur Kasandra.

Halaman:

Terkini