Keempat, Ruby mengimbau agar informasi yang dihasilkan AI diperlakukan hanya sebagai referensi, bukan fakta mutlak.
“Setiap kita dapat jawaban dari AI, coba tanya kembali. Biasanya AI akan berpikir ulang dan banyak yang salah. Tapi kalau (informasi buatan AI) memang sempurna dan ada referensi, baru dia menyebutkan (bahwa informasinya itu benar) Jadi pastikan AI kita adalah sebagai sumber, bukan fakta secara langsung,” tandasnya.*