HARIAN MERAPI - Mungkin Anda pernah mengalami ketika anak tantrum tak mau mengakhiri waktu mandi ?
Psikolog membagi kiat bagaimana mengurangi anak tantrum ketika tak mau mengakhiri waktu mandi.
Psikolog klinis dan keluarga Pritta Tyas, M.Psi, memberi saran kepada orang tua untuk mengurangi anak tantrum karena tidak mau mengakhiri waktu mandi.
Menurut psikolog klinis lulusan Universitas Gadjah Mada itu dalam diskusi di Jakarta, Minggu, salah satu penyebab anak tantrum tidak mau berhenti saat mandi adalah instruksi orang tua yang tidak spesifik yang terkadang terkesan sepihak sehingga memicu perdebatan.
“Karena anak itu kalau cuma dibilang mandinya jangan lama-lama ya, otaknya nggak bisa memahami, jangan lama-lama tuh berapa lama," kata Pritta.
Pritta mengatakan orang tua perlu membuat kesepakatan awal tentang durasi mandi sebelum anak masuk ke kamar mandi.
Misalnya, orang tua bisa memberitahu anak batasan mandi pagi maksimal 10 menit dan memberi gambaran bahwa setelah mandi, dia harus memakai baju, sarapan, lalu berangkat sekolah. Aturan waktu mandi anak bisa disesuaikan dengan kondisi harian.
“Intinya caranya adalah melihat dari sudut pandang anak, bukan pandangan kita (orang tua) yang inginnya serba cepat,” kata Pritta..
Dalam mendukung kesepakatan tersebut, orang tua bisa menggunakan berbagai cara, misalnya memasang timer (pengingat) untuk membatasi waktu mandi. Anak bisa diajak untuk memasang timer sendiri dan menentukan durasi mandi supaya dia merasa kontrol dan tanggung jawab ada pada diri sendiri.
“Kalau kita (orang tua) yang pasang timer, dia pasti merasa kontrolnya ada pada orang tua," kata Pritta.
Baca Juga: Empat Musim Hasilkan Empat Juara Berbeda, IBL Semakin Kompetitif
Orang tua juga bisa memberi tahu anak tentang hal-hal menarik yang bisa dilakukan setelah mandi, misalnya bermain atau menonton film.
Pritta juga mengingatkan kesepakatan itu harus berupa hal-hal konkret dan mengajak anak untuk punya andil dalam membuat kesepakatan tersebut.