lifestyle

Ini yang harus diketahui orang tua, kapan anak diberi privasi untuk mandi sendiri

Senin, 21 Juli 2025 | 09:30 WIB
Arsip foto - Seorang anak mandi menggunakan air bersih yang baru diresmikan penyalurannya oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Desa Sarang Burung, Muaro Jambi, Jambi, Selasa (3/6/2025). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)



HARIAN MERAPI - Orang tua harus terus memantau perkembangan psikologi anaknya, terutama yang masih duduk di sekolah dasar atau SD.


Menurut psikolog, orang tua sudah harus memberi ruang privasi bagi anak yang sudah memasuki SD.


Demikian disampaikan psikolog klinis dan keluarga Pritta Tyas, M.Psi, dalam diskusi di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Ramalan zodiak Leo besok Selasa 22 Juli 2025 soal cinta dan karir, masalah-masalah menjadi rumit dan Anda tidak tahu harus mulai dari mana


Ia menyarankan orang tua sudah perlu memberi ruang privasi saat usia anak memasuki sekolah dasar (sekolah dasar) untuk mandi sendiri.

Menurut psikolog klinis lulusan Universitas Gadjah Mada itu , idealnya pada usia 5–6 tahun menjadi masa transisi anak mulai dilepas untuk mandi sendiri.

"Anak masuk SD itu satu indikator dia udah punya privasi sendiri. Tapi, kalau udah di atas 7 tahun itu sebenarnya sudah tidak boleh (saat mandi) ditengok-tengok lagi, apalagi sama orang tua yang beda gender karena menghormati anak juga," kata Pritta.

Pritta menyarankan orang tua bisa mulai mengajarkan anak untuk mandi sendiri pada usia sekitar tiga tahun, dengan membiarkan anak mencoba mandi sendiri, namun, masih dalam pengawasan orang tua. Pada usia tiga tahun dinilai anak sudah mulai punya kemampuan yang cukup matang, misalnya sudah bisa menggunakan spons untuk mandi yang digosok sendiri ke bagian badannya.

Baca Juga: Empat Musim Hasilkan Empat Juara Berbeda, IBL Semakin Kompetitif

"Tapi pada umur ini sebaiknya memang masih 50-50, di baian yang dia mudah digosok dia gosok sendiri, di bagian yang sulit kita (orang tua) yang bantu," kata Pritta.

Ketika usia empat tahun, menurut Pritta, sebaiknya 70 persen kegiatan saat mandi sudah dilakukan sendiri oleh anak.

Meminta anak untuk mandi terkadang menjadi tantangan bagi orang tua. Pritta menyarankan orang tua memberikan perspektif positif tentang kebiasaan mandi sebagau rutinitas perawatan diri.

"Kita enggak pingin anak cuma anak mau mandi karena takut sama kita (orang tua), karena ancaman yang diberikan, (misal kalau) enggak mandi, enggak boleh main atau karena iming-iming, hadiah yang kita kasih. Tapi kita ingin melekat pada dia bahwa perawatan diri salah satunya mandi, suatu rutinitas yang saya enggak bisa dilewati," ujar dia.

Baca Juga: Kelakar Prabowo Sebut Grace Natalie Nyaris Jadi Kader Gerindra

Dalam mengatasi tantangan anak susah untuk mandi terutama pada anak usia di bawah 6 tahun, sebisa mungkin orang tua bisa menghadirkan ada sesuatu yang menarik di kamar mandi. Misalnya, menaruh mainan, memperbolehkan main gelembung sabun atau menempel stiker dengan gambar yang menunjukkan urutan mandi.

Halaman:

Tags

Terkini