pariwisata

Mengapa Bali bisa jadi destinasi kesehatan dan kebugaran unggulan dunia, ini pertimbangannya

Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa (kiri) bersama Co-founder & Director Bali Wellness and Beauty Expo Diah Permana Tirtawati (kanan) dalam acara "Bali Wellness and Beauty Expo 2025" di Bali Beach Convention, Jumat (27/6/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata)

Menurut Ni Luh, pemerintah mendukung penuh pengembangan wisata kesehatan ini. Buktinya, ada peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.

KEK pertama di Indonesia ini fokus pada layanan kesehatan dan medis terpadu terbesar di Asia Tenggara, memadukan sains dan tradisi.

"Ini sinyal kuat komitmen serius pemerintah untuk mengembangkan destinasi wisata kesehatan dan kebugaran berskala internasional," kata Ni Luh.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kambing besok Minggu 29 Juni 2025, kepercayaan diri Anda yang baru akan menjadi faktor keberhasilan

Senada dengan itu, Co-founder & Director Bali Wellness and Beauty Expo 2025, Diah Permana Tirtawati, optimistis dengan potensi "wellness" Bali.

Meski Bali sudah dikenal luas sebagai tujuan perjalanan liburan, pertemuan, konvensi dan eksibisi (MICE), pernikahan, dan wisata bahari, Bali belum pernah secara eksplisit menyatakan diri sebagai destinasi "wellness".

"Dari situlah kami berani mengembangkan potensi 'wellness tourism' melalui ajang ini," kata Diah.

Laporan "Global Wellness Institute 2025" memproyeksikan sektor "wellness" global akan tumbuh mencapai 9 triliun dolar AS pada 2028.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ular besok Minggu 29 Juni 2025, pertanyaan tentang uang kali ini akan menjadi pusat dari semua keasyikan Anda

Indonesia sendiri di peringkat ke-18 global dan memimpin ASEAN dalam pangsa pasar "wellness". Ini menunjukkan Bali punya peluang besar jadi pemimpin dunia di bidang ini.*



Halaman:

Tags

Terkini