lifestyle

Waspada, orang berisiko hipertensi harus melakukan ini agar tetap sehat

Minggu, 25 Mei 2025 | 10:30 WIB
Ilustrasi obat hipertensi (Pixabay)



HARIAN MERAPI - Dokter menyarankan agar orang yang berisiko hipertensi menjalankan pola hidup sehat.


Pola hidup sehat antara lain menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang, dapat mengelola stres serta rajin berolahraga.


Demikian disarankan dokter spesialis konsultan ginjal dan hipertensi Rumah Sakit (RS) Adam Malik, Radar Radius Tarigan di Medan, Sabtu.

Baca Juga: Sukoharjo dinobatkan sebagai Kabupaten Maju nomor 2 di Indonesia versi IDSD 2024

"Misalkan, menjaga pola makan, rajin berolahraga dan mengelola stres dengan baik," ujar Radar.

Menurutnya, dengan rutin berolahraga maupun aktivitas fisik yang intens untuk menjaga berat badan yang ideal, ditambah dengan mengurangi makan garam, serta tidak merokok dan membatasi alkohol, hipertensi dapat dicegah oleh seseorang yang berisiko.

Radar menjelaskan penyebab hipertensi esensial ini tidak diketahui pasti. Tapi, dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, dan gaya hidup, termasuk pola makan dan kurang aktivitas fisik.

Apabila terjadi karena penyakit lain, disebut hipertensi sekunder, misalnya disebabkan penyakit ginjal kronik, stenosis arteri renalis, gangguan hormon atau efek samping obat.

“Hipertensi sekunder ini bisa sembuh jika penyebabnya diatasi. Tapi, pengobatan dan gaya hidup sehat yang konsisten tetap jadi hal utama agar pasien bisa hidup normal dan mencegah komplikasi,” kata dia.

Baca Juga: Kecurangan Proyek Masjid Agung Karanganyar terbongkar, pemenang tender ditetapkan tersangka

Radar mengatakan hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi organ target, seperti pada otak, bisa menyebabkan stroke, perdarahan atau infark otak, dan dimensia vaskular.

"Juga bisa gagal jantung, penyakit jantung koroner dan aritmia. Kalau di ginjal, bisa terjadi gagal ginjal kronik," tutur dia.

Bahkan, bisa menyebabkan etinopati hipertensi atau gangguan penglihatan, serta aneurisma dan penyakit arteri perifer jika menyerang pembuluh darah.

Oleh karena itu, jika orang terkena hipertensi, pengobatan harus dilakukan secara non-farmakologis dengan diet, olahraga, dan manajemen stres. Lalu, secara farmakologis dengan konsumsi obat antihipertensi.

Baca Juga: Ramalan zodiak Taurus berlaku sepekan mulai 25 Mei 2025, Anda dapat melihat cinta dari perspektif praktis

Halaman:

Tags

Terkini