teknologi

Mengisi oli terlalu banyak ternyata bisa berdampak buruk pada mesin motor, ini sebabnya

Selasa, 6 Mei 2025 | 10:30 WIB
Oli memberikan perawatan menyeluruh kepada motor metik. (ANTARA/Autchem Industry)



HARIAN MERAPI - Bagi pemilik kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor harus merawat dengan baik kendaraannya.


Antara lain jangan lupa mengisi oli, namun tidak boleh terlalu banyak. Mengapa ?


Karena bisa berdampak buruk ketika mengisi oli terlalu banyak.

Baca Juga: Dudung Imbau Purnawirawan Pakai Wadah Resmi untuk Sampaikan Aspirasi


Dalam merawat kendaraan baik roda empat maupun roda dua, pelumas merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam agar mesin dalam kondisi yang prima ketika nantinya digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Namun, terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui bagi para pemilik kendaraan ketika mengganti pelumas baru ke dalam ruang mesin agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Laman resmi dari Suzuki memberikan lima dampak buruk akibat menuangkan cairan pelumas terlalu banyak atau tidak sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan itu sendiri.

Baca Juga: Ramalan zodiak Taurus besok Rabu 7 Mei 2025 soal cinta dan karir, merasa tersesat dalam delusi tentang hubungan masa lalu

Mengurangi kualitas oli

Menuangkan oli terlalu berlebih dapat menyebabkan kualitas oli menurun. Hal ini dikarenakan oli yang berlebih justru membuat ruang oli engkol berpotensi menggenangi poros. Akibatnya mesin motor akan menjadi lebih kasar.

Oli yang tadinya memiliki kualitas bagus, justru bisa merusak komponen kendaraan jika digunakan secara berlebihan. Selain membuat mesin cepat aus, efek mengisi oli mesin terlalu banyak juga bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.

Menghambat gerakan piston

Dampak buruk selanjutnya menuangkan pelumas atau oli berlebihan adalah rusaknya piston pada motor. Saat volume oli berlebih, piston harus bekerja lebih keras untuk menjaga kinerja mesin kendaraan.

Poros engkol berpotensi terendam jika pemilik kendaraan mengisi oli terlalu banyak. Hal ini bisa mengganggu pergerakan piston yang membuat tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal.

Baca Juga: Menko Yusril: Belum Ada Urgensi Terbitkan Perppu Perampasan Aset

Halaman:

Tags

Terkini