Mengisi oli terlalu banyak ternyata bisa berdampak buruk pada mesin motor, ini sebabnya

photo author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 10:30 WIB
Oli memberikan perawatan menyeluruh kepada motor metik.  (ANTARA/Autchem Industry)
Oli memberikan perawatan menyeluruh kepada motor metik. (ANTARA/Autchem Industry)

Mengganggu kinerja kopling

Efek pengisian oli mesin yang terlalu banyak juga dapat membuat kinerja kopling menjadi terganggu. Sekadar informasi, kendaraan yang menggunakan transmisi manual biasanya menggunakan komponen kopling basah.

Penggunaan oli mesin yang terlalu banyak bisa membuat kopling mengalami slip. Akibatnya tenaga mesin akan berkurang serta mesin motor berpotensi mengalami kerusakan dalam jangka panjang bahkan sampai turun mesin.

Bocornya oli

Ketika menuangkan pelumas terlalu berlebih, dapat mengakibatkan bocor. Kebocoran oli bisa mempengaruhi beberapa komponen yang terendam, salah satunya adalah poros engkol.

Mengisi oli yang terlalu banyak akan membuat oli meluber ke komponen mesin yang lainnya. Jika oli sampai masuk ke komponen yang tidak seharusnya, maka kebocoran oli sudah pasti terjadi. Salah satu cirinya adalah asap knalpot berwarna putih.

Baca Juga: Leg Kedua Semifinal Liga Champions, Inter Milan Wajib Hentikan Lamine Yamal

Pelumasan ke mesin tidak optimal

Efek pengisian oli mesin yang terlalu banyak yang selanjutnya justru bisa menyebabkan mesin tidak terlamasi dengan maksimal. Alasannya, pompa oli harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan oli ke semua komponen mesin.

Jika berlangsung dalam jangka panjang, efek ini dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada mesin kendaraan Anda. Salah satu contohnya, mesin menjadi lebih cepat sehingga Anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menggantinya.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X