lifestyle

Begini cara mengeliminasi kanker serviks menurut dokter

Jumat, 25 April 2025 | 11:00 WIB
Tes IVA untuk mendeteksi kanker serviks atau mulut rahim (ANTARA/HO-Klinik Pelita)



HARIAN MERAPI - Penyakit kanker leher rahim atau serviks dapat dileiminasi.


Caranya dengan melakukan skrining dan vaksinasi, sebagaimana program yang digulirkan pemerintah saat ini.


Demikian disampaikan Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Kota Yogyakarta Terapkan Bayar Parkir Pakai QRIS, Jukir Dibekali Seragam Baru


Ia mengatakan, skrining dan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) menjadi upaya untuk mengeliminasi kanker leher rahim atau kanker serviks di Indonesia yang ditargetkan tercapai pada 2030.

“Sudah menjadi bagian komitmen global pada 2022 bahwa kita mengeluarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) dan diharapkan pada 2030 kita mencapai target 90 persen anak sebelum usia 15 tahun baik laki-laki dan perempuan mendapatkan vaksinasi HPV,” kata Nadia .

Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang lahir pada tahun 1999 ke atas berhak menerima vaksin HPV secara gratis dari pemerintah, sementara bagi masyarakat yang lahir di bawah tahun 1999 dapat melakukan skrining atau deteksi dini kanker leher rahim.

“Tapi kalau yang di bawah (1990) apa yang bisa dilakukan? Kalau kita vaksin HPV masih mahal, saya belum siap mau vaksin gitu ya, apa yang bisa dilakukan? Skrining HPV. Jadi dengan kombinasi imunisasi dan skrining kita bisa menjaga dua kelompok untuk bisa mencapai eliminasi,” katanya lagi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing berlaku besok Sabtu 26 April 2025, tergoda untuk meninggalkan cita-cita yang telah Anda kejar sejak lama

Nadia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan skrining HPV secara gratis, salah satunya yang bisa dimanfaatkan adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bisa didapatkan dari puskesmas termasuk pemeriksaan IVA tes dan HPV DNA.

Pemeriksaan ini juga tidak hanya untuk kanker serviks namun untuk semua penyakit tidak menular.

“Kalau dulu kan belum menjadi kado ulang tahun untuk perempuan-perempuan, tapi sekarang kalau kita ultah kita tinggal ke Puskesmas, kita tinggal lakukan pembedahan HPV DNA dan itu gratis,” ujarnya lagi.

Lewat skrining HPV, hal itu mampu memberikan perlindungan 10 tahun ke depan untuk melakukan tes ulang.

Baca Juga: Satria Muda Pertamina Jakarta Hancurkan Bima Perkasa Jogja 80-65

Ia menegaskan bahwa perempuan yang dapat melakukan HPV adalah perempuan yang telah menikah atau telah melakukan hubungan seksual.

Halaman:

Tags

Terkini