HARIAN MERAPI - Beredar rumors bahwa pasien ginjal dilarang makan buah ? Benarkah ?
Ternyata itu hanyalah mitos bahwa pasien penyakit ginjal tak boleh akan buah.
Demikian dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi dan anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Perkumpulan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Ramalan cinta dan karir zodiak Aquarius besok Sabtu 15 Maret 2025, gairah akan memuncak
Ia menepis rumor pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dilarang mengonsumsi buah-buahan.
“Pasien dengan PGK dilarang mengonsumsi jenis buah-buahan. Siapa yang setuju ini? Itu mitos ya,” ujar Tunggul.
Pasien penyakit ginjal kronis tetap diperbolehkan mengonsumsi buah-buahan, namun, dengan memilih buah-buahan yang rendah kalium dan tidak mengonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Buah rendah kalium yang dia rekomendasikan adalah apel, blueberry, raspberry, anggur, persik, nanas, pir dan cranberry.
Sementara buah tinggi kalium yakni pisang, kelapa, kurma, belimbing, alpukat, kiwi dan jambu biji.
Mitos lain yang dia ungkap adalah mengonsumsi obat hipertensi seumur hidup dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Tunggul menjelaskan obat bagi penderita penyakit ginjal kronis adalah untuk meringankan penyakit.
Baca Juga: 270 Tahun Daerah Istimewa Yogyakarta Canangkan Tumata, Tuwuh, Ngrembaka
Dia pun merekomendasikan agar penderita penyakit ginjal agar senantiasa berkonsultasi kepada dokter yang merawat terkait obat yang harus dikonsumsi.
Penyakit ginjal merupakan keadaan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya yang dapat bersifat akut dan kronik.
Penyakit ginjal juga terjadi karena aliran darah ke ginjal berkurang sehingga ginjal kurang oksigen dan rusak. Jaringan ginjal rusak disebabkan infeksi, obat-obatan dan zat kimia.
Baca Juga: Dikalahkan Ganda Korea Selatan, Asa Fajar/Rian Cetak Hattrick Kandas di All England 2025
Pada kondisi seperti itu, urine pun menjadi terhambat karena tumor atau batu saluran kemih. Komplikasi penyakit ginjal kronis yang terjadi meliputi hipertensi, anemia, retensi garam dan air, penyakit kardiovaskular, gangguan mineral dan tulang, sirosis metabolik dan gangguan elektrolit dan sindrom uremia, yakni kondisi kadar urea dalam darah sangat tinggi sehingga menjadi racun dalam tubuh.