Tahukah Anda ciri ginjal yang sehat dan sakit, kenali berikut ini

photo author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi - Inovasi medis dalam prosedur transplantasi ginjal   (ANTARA/Freepik)
Ilustrasi - Inovasi medis dalam prosedur transplantasi ginjal  (ANTARA/Freepik)



HARIAN MERAPI - Ginjal yang sehat dan sakit memiliki ciri yang berbeda menurut dokter.


Masyarakat harus bisa membedakan mana ginjal yang sehat dan mana ginjal yang sakit.


Menurut dokter, ginjal yang sehat memiliki beberapa ciri yang bisa dievaluasi baik secara langsung maupun melalui pemeriksaan medis.

Baca Juga: Ini bukti nyata BRI dukung sepak bola usia muda Liga Kompas U-14, sekaligus siapkan bintang masa depan menuju Gothia Cup 2025 di Swedia


Begitu pula dengan ginjal yang sakit atau tidak sehat, sebagaimana yang dibagikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) dr. Anindia Larasati, Sp.PD.

“Ginjal yang sehat ini sebenarnya bisa kita nilai atau bisa kita evaluasi dari beberapa cara, yang paling umum dan mudah itu dengan melihat warna urin atau warna air seni kita,” kata dia pada telewicara daring, baru-baru ini.

Anindia menyebut, ginjal yang berfungsi dengan baik akan menghasilkan urin berwarna kuning jernih, tidak keruh, dan tidak berbusa. Selain itu, jumlah urin yang dikeluarkan juga cukup, tidak terlalu banyak maupun sedikit.

Baca Juga: Begini kiat menghindari berbagai serangan penyakit semasa banjir, ikut petunjuk dokter

Namun, untuk menilai kesehatan ginjal lebih mendalam dan akurat, pemeriksaan laboratorium seperti ureum dan kreatinin sangat penting.


Hasil pemeriksaan ini, menurut Anindia, dapat membantu untuk mengetahui fungsi ginjal, salah satunya melalui parameter laju filtrasi glomerulus (eGFR).

Ginjal yang sehat biasanya memiliki eGFR di atas 90. Selain itu, pemeriksaan elektrolit seperti kadar natrium, kalium, dan klorida juga penting karena ginjal berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Selain pemeriksaan medis, tekanan darah juga dapat menjadi indikator penting. Tekanan darah yang stabil di bawah 140/90 mmHg tanpa perlu obat hipertensi menunjukkan fungsi ginjal yang baik.

Baca Juga: Begini anjuran makan dan minum saat sahur dan buka puasa menurut dokter ahli gizi

Sebaliknya, ginjal yang tidak sehat atau sakit dapat dibagi menjadi dua kondisi: gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronik.

Gagal ginjal akut terjadi secara cepat, seringkali dalam waktu kurang dari 48 jam, dan biasanya disertai gejala seperti diare, muntah, atau dehidrasi berat. Jika kondisi ini terdeteksi dan ditangani dengan cepat, fungsi ginjal bisa pulih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X