HARIAN MERAPI - Peternak sedang dipusingkan dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti ternak mereka.
Kini sudah ada obat herbal untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku pada ternak.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono dalam acara "Fapet Menyapa" di Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Cerita Mistis Pak Iswandi 3: Presiden Soekarno selamat dari penembakan karena Sukino
Nanung menekankan pentingnya penggunaan obat herbal atau fitobiotik untuk penyembuhan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Nanung menyebut obat herbal memiliki potensi besar meningkatkan daya tahan tubuh ternak sehingga mampu melawan efek buruk virus PMK.
"PMK disebabkan oleh virus. Virus itu kalahnya dengan kekebalan tubuh. Maka supaya ternak itu kuat dengan PMK, kekebalannya dijaga. Salah satunya dengan herbal sebagai feed additive," kata dia.
Nanung menerangkan bahwa vaksinasi hanya efektif jika diberikan kepada ternak yang masih sehat untuk meningkatkan kekebalan tubuh sebelum penyakit menyerang.
"Jika ternak sudah sakit, pemberian vaksin justru dapat memperburuk kondisinya," jelas dia.
Baca Juga: MilkLife Soccer Challenge All-Stars, Yogyakarta Buktikan Ketangguhan Talenta Pesepak Bola Putri
Untuk ternak yang sudah terjangkit PMK, katanya, penanganan yang tepat adalah dengan memberikan antibiotik, vitamin, dan suplemen tambahan, termasuk obat herbal atau fitobiotik.
"Begitu sudah kena jangan divaksin, tetapi diobati antibiotik. Kemudian dibantu dengan herbal," ujar dia.
Menurut dia, antibiotik yang biasa diberikan oleh dokter hewan mengatasi infeksi sekunder akibat bakteri, sementara obat herbal berfungsi untuk mendukung kekebalan tubuh ternak.
"Herbal berperan sebagai pendukung tugas antibiotik dengan meningkatkan daya tahan tubuh dari dalam. Kombinasi ini sangat efektif jika dilakukan dengan tepat," ujar dia.
Nanung menyebutkan berbagai jenis tanaman herbal seperti temulawak, kunyit, dan jahe memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, dan antioksidan alami.