lifestyle

Inilah faktor pemicu kekerasan terhadap anak, jangan abaikan faktor lingkungan

Rabu, 15 Januari 2025 | 10:30 WIB
Psikolog Forensi dari Universitas Indonesia, Kasandra Putranto (Foto: youtube.com)



HARIAN MERAPI - Apa yang memicu kekerasan pada anak ? Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI) Kasandra Putranto menjelaskannya secara tuntas berikut ini.


Menurut Kasandra, lingkungan yang tidak aman dapat memicu kekerasan terhadap anak.
Selain itu, bisa pula faktor pemicunya gangguan kesehatan mental.


“Fenomena kekerasan pada anak di Indonesia semakin meningkat karena beberapa faktor antara lain masalah sampai gangguan kesehatan mental pelaku,” kata Kasandra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

 Baca Juga: HPN 2025 di Kalsel, Kapolda siap beri pengamanan penuh

Kasandra mengatakan banyak pelaku kekerasan terhadap anak cenderung memiliki masalah bahkan gangguan kesehatan mental. Hal ini dapat menyebabkan mereka tidak mampu mengelola emosi dan perilaku, sehingga berpotensi melakukan kekerasan.

 

Fenomena kekerasan pada anak yang ditemukan dalam masyarakat, juga dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Individu yang mengalami kekerasan di masa kecilnya mungkin akan mengulangi pola tersebut pada anak-anak mereka, menciptakan siklus kekerasan yang sulit diputus.

 

  

“Berikutnya ada karena tekanan ekonomi yang meningkat, terutama selama masa sulit seperti pandemi, dapat menyebabkan stres yang berujung pada kekerasan dalam rumah tangga. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dapat memicu frustrasi dan agresi,” ujar dia.

 Baca Juga: Gunung Semeru erupsi lagi, ini ketinggian kolom dari puncak

Menurut Kasandra, penyebab lain yang memicu fenomena itu adalah rendahnya kesadaran orang tua mengenai dampak buruk dari hukuman kekerasan juga berkontribusi pada fenomena ini.

 

“Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa tindakan kekerasan dapat memiliki efek jangka panjang pada perkembangan anak,” ucap dia.

 

Halaman:

Tags

Terkini