lifestyle

Ini yang harus diketahui orang tua, tanda-tanda anak sudah siap jalani toilet training

Rabu, 25 Desember 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi toilet pria ( ANTARA/Pexels/Markus Spiske)



HARIAN MERAPI - Anak harus dilatih menggunakan toilet secara mandiri.


Berkaitan itu, orang tua harus mengenali tanda-tanda anak sudah siap menjalani toilet training.


Menurut dokter, keberhasilan anak menjalani toilet training atau latihan berkemih dan buang air besar di toilet secara mandiri antara lain ditentukan oleh ketepatan waktu pelaksanaannya menurut dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang pediatri sosial.

Baca Juga: Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup hingga Maret 2025, Ini Penjelasan TNGGP

Dalam webinar mengenai toilet training yang diikuti dari Jakarta, Selasa, dr. Meitha Pingkan Esther T. Sp.A (K) menyampaikan bahwa pelatihan menggunakan toilet bisa mulai dilakukan semasa anak berusia 12 sampai 36 bulan.

Pada rentang usia tersebut, anak umumnya sedang mengeksplorasi lingkungan dan mengalami fase anal, fase yang tepat untuk mengenalkan anggota tubuh guna memudahkan pelatihan penggunaan toilet.

Dokter Meitha menyampaikan bahwa pada usia 24 bulan anak umumnya sudah bisa berbicara, memahami pembicaraan, dan berkomunikasi.

Kemampuan kognitif dan emosional yang dibutuhkan untuk menjalani toilet training, ia melanjutkan, sudah berkembang ketika anak berusia 18 sampai 30 bulan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Terbangkan 77.552 Penumpang pada Nataru

"Dari beberapa kepustakaan dikatakan bahwa rata-rata usia anak tanpa autisme untuk dilatih toilet training adalah pada usia dua tahun enam bulan," kata dokter Meitha, anggota Unit Kelompok Kerja Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Dikatakan bahwa toilet training pada siang hari yang efektif ketika seorang anak mengalami kurang dari empat kali kejadian mengompol per minggu. Dan ada 98 persen anak-anak di Amerika Serikat ini memenuhi kriteria ini pada usia tiga tahun," katanya.

Namun, dia mengemukakan bahwa usia tidak dapat sepenuhnya digunakan sebagai patokan dalam menentukan waktu untuk memulai pelaksanaan toilet training anak mengingat setiap anak memiliki kecepatan perkembangan masing-masing.

 

 Baca Juga: Dugaan Kasus Pemerasan Warga Malaysia dalam DWP, Propam Polri Dalami Motif 18 Anggota Polisi

Dokter Meitha menyarankan para orang tua menunggu sampai anak menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang menunjukkan bahwa anak sudah siap menjalani latihan menggunakan toilet.

Halaman:

Tags

Terkini