lifestyle

Agar tidak terjadi penyalahgunaan AI, ini yang dilakukan pemerintah

Rabu, 18 Desember 2024 | 12:30 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria di Jakarta, Senin (24/6/2024). ( ANTARA/Livia Kristianti)



HARIAN MERAPI - Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah merambah ke mana-mana.


Agar AI tidak disalahgunakan maka perlu regulasi yang lebih solid menyangkut pemanfaatannya.


Demikian disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dalam rilis pers, Selasa.

Baca Juga: Permudah Nasabah Saat Nataru, BRI Optimalkan Layanan Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink


Ia mengatakan pemerintah akan menyiapkan pengaturan mengenai pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) yang lebih solid.

Nezar mengatakan hal itu ditujukan menjadi kerangka hukum untuk memastikan pemanfaatan AI yang bertanggung jawab dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat.

“Kita akan mengembangkan prinsip-prinsip pengembangan dan penggunaan AI ini agar nanti bisa diadopsi secara vertikal oleh masing-masing sektor, baik pendidikan, kesehatan, sarana, financial services. Rencananya kita akan mulai nanti pertengahan Januari dengan serial workshop dan diskusi," kata dia .

Nezar mengatakan hal tersebut dalam acara AI Literacy Summit Indonesia di Jakarta Pusat, Senin (16/12).

Baca Juga: Tasyakuran HAB ke-79 Kemenag Kota Yogyakarta, saat potong tumpeng diiringi lagu Gugur Gunung, ini liriknya

Menurut Nezar, pengaturan mengenai berbagai aspek yang dapat diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat memiliki arti penting karena penggunaan teknologi makin masif.

Ia mengatakan perusahaan teknologi global seperti Meta telah merilis fitur baru Meta AI yang memudahkan penggunanya untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhka.

Artinya, masyarakat bisa dipastikan akan bersentuhan dengan AI dalam waktu yang tidak lama lagi.

Kementerian Komdigi telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kominfo terkait panduan penggunaan AI yang menekankan pentingnya bagi para pengembang AI memanfaatkan kecerdasan buatan yang sesuai dengan prinsip transparansi atau akuntabilitas, prinsip kemanusiaan, menghormati hak cipta, dan keselamatan.

Baca Juga: Jadi Parpol Paling Informatif, Gerindra Diganjar Anugerah KIP 2024

Nezar Patria berharap dengan regulasi baru, Indonesia dapat menjadi model pengaturan teknologi AI, selaras dengan berbagai macam kepentingan dan untuk kemaslahatan manusia.

Halaman:

Tags

Terkini