lifestyle

Orang tua harus perhatikan pemberian makan anak, jangan beri instan, karena bisa begini akibatnya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Ilustrasi orang tua memberi makan anak. (ANTARA/Pexels/Jep Gambardella)



HARIAN MERAPI- Pemberian makan kepada anak  harus mendapat perhatian para orang tua.


Menurut ahli kesehatan,  pemberian makan anak juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.


Hal tersebut diingatkan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dalam telewicara daring yang digelar Kamis.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo terangi jalan dengan memasang 216 PJU di sejumlah wilayah


Ia menekankan pentingnya pemahaman orang tua mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam konteks pemberian makanan.

Ia mengungkap banyak orang tua saat ini cenderung mencari solusi instan untuk masalah berat badan anak, tanpa memahami proses alami pertumbuhan.

“Orang tua sering kali merasa cemas saat membandingkan berat badan anaknya dengan anak lain, dengan anggapan bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat. Padahal, kesehatan anak seharusnya diukur berdasarkan grafik pertumbuhan yang mencakup berat dan tinggi badan,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa anak dapat dikatakan sehat bila pertumbuhan dan perkembangannya sesuai usia dengan grafik yang seharusnya, bukan sekadar berpatokan pada ukuran tubuh atau gemuk.

Baca Juga: Tunggu Pengumuman Kabinet, Hasil Seleksi Capim KPK Belum Diproses DPR

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa pertumbuhan anak bukanlah kompetisi.

Lebih lanjut, Piprim mengingatkan bahwa proses pemberian makanan kepada anak harus dilakukan dengan cara yang tepat.

Banyak orang tua mengeluhkan anak yang sulit makan, padahal masalah tersebut seringkali terjadi karena anak tidak diberi kesempatan untuk merasa lapar.

“Memaksa anak untuk makan saat mereka belum lapar hanya akan menciptakan konflik dan menghambat proses belajar mereka tentang makanan, anak belum lapar, selalu dikasih makan. Pada saat anak nggak mau makan, dikasih cemilan, yang itu membuat kenyang dan anak itu akhirnya memang nggak mau makan,” jelas Piprim.

Selain itu, dia juga memperingatkan tentang penggunaan obat-obatan seperti steroid yang kadang digunakan sebagai jalan pintas untuk meningkatkan nafsu makan anak.

Baca Juga: Temuan Goa di Proyek JJLS Gunungkidul, Pakar UGM Tekankan Survei Geofisika

Halaman:

Tags

Terkini