lifestyle

Ini yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah diabetes pada anak

Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:30 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (ANTARA/HO-Humas DPR RI)



HARIAN MERAPI - Diabetes bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, terutama mereka yang mengonsumsi jajanan mengandung gula berlebihan.


Terkait hal itu, DPR meminta pemerintah segera mengambil langkah serius untuk mencegah diabetes pada anak.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah segera mengambil langkah serius dalam mencegah terjadinya diabetes pada anak.

Baca Juga: Begini kisah film 'Perjanjian Setan' garapan sutradara Farid Dermawan, catat tanggal tayangnya...

"Kita tidak boleh diam dan tidak boleh menutup mata akan fakta ini. Salah satu penyebab diabetes anak mayoritas disebabkan oleh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat," kata Rahmad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.


Ia lalu meminta, seluruh dinas pendidikan, kesehatan, dan orang tua memberikan edukasi kepada anak-anak terkait bahaya pengonsumsian jajanan kaki lima tidak sehat.

"Saat ini, sudah jamak ditemui anak-anak mengalami penyakit gula, bahkan naik 70 kali lipat dibandingkan beberapa tahun silam. Dulu, sakit gula mayoritas orang dewasa, bahkan sekarang anak-anak sudah terancam dan mengalami gagal ginjal," ucapnya.

Baca Juga: Jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja, simak peruntungan Shio Tikus dan Shio Kerbau Selasa 13 Agustus 2024

Melihat data dan fakta tersebut, Rahmad menegaskan seluruh pemangku kepentingan terkait harus bergerak cepat menyelamatkan generasi penerus bangsa dari jajanan yang tidak menyehatkan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah mengimbau masyarakat, terutama anak-anak, untuk mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, sebagai pencegahan timbulnya penyakit kronis.

"Anak-anak sekarang minumnya gula semua. Itu yang harus dikurangi. Kembali ke tanpa gula," ujarnya.


Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman, lanjut Budi, berkelindan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami kegagalan ginjal.

Baca Juga: Profil Chisya Ayu Puspitaweni, Sarjana Teknik Kimia yang Jadi Anggota DPRD Sleman Periode 2024-2029 Termuda

Hal ini, berpotensi semakin meluas, dengan tren makanan dan minuman manis saat ini yang makin membuat anak terbiasa mengonsumsi asupan berkadar gula tinggi, karena itu dia meminta agar konsumsi gula dikurangi sesuai batas aman, untuk menekan risiko penyakit.

"Banyak anak sekarang dikasih minum dan makan dengan gula tinggi. Jadi Indonesia suka gula. Padahal gula itu penyebab segala macam penyakit. Mulai dari ginjal, hati, stroke, jantung, itu penyebabnya gula," ujar Budi.

Menurut dia, idealnya konsumsi gula per hari maksimal empat sendok teh. Dan jika lebih dari itu, berpotensi merusak ginjal, hingga efeknya harus kasus cuci darah seperti yang terjadi pada anak saat ini.*

 

Tags

Terkini