Ini yang harus diketahui orang tua, gejala awal diabetes pada anak

photo author
- Senin, 22 Juli 2024 | 09:32 WIB
Ilustrasi seorang anak tengah meminum susu. Orang tua perlu teliti dalam memilih susu, karena tidak semua susu baik untuk dikonsumsi oleh anak, karena apabila susu yang diminum mengandung gula yang tinggi maka ditakutkan justru menjadi salah satu penyebab diabetes melitus.  (ANTARA/Ist)
Ilustrasi seorang anak tengah meminum susu. Orang tua perlu teliti dalam memilih susu, karena tidak semua susu baik untuk dikonsumsi oleh anak, karena apabila susu yang diminum mengandung gula yang tinggi maka ditakutkan justru menjadi salah satu penyebab diabetes melitus. (ANTARA/Ist)


HARIAN MERAPI - Orang tua harus waspada terhadap potensi diabetes pada anak.


Orang tua harus mengenali gejala awal diabetes pada anak, sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi.


Demikian disampaikan dokter anak dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K) saat ditemui ANTARA, di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Rehabilitasi 262 RTLH di Temanggung Dianggarkan Rp 5,2 Miliar


Ia mengatakan sebanyak 75 dari 100 orang baik, anak-anak maupun dewasa tidak sadar bahwa mereka terkena diabetes.

"Sangat penting orang tua mengetahui gejala diabetes pada anak dengan memahami trias diabetes yaitu polidipsi, poliuri, polifage. Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 sebenarnya sama, anaknya sering minum, sering kencing, dan sering lapar lapar terus, jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus apalagi minumnya ingin yang manis terus ini gejala diabetes,” kata Piprim .

Ia mengatakan kurangnya edukasi tentang diabetes pada anak mengakibatkan anak datang berobat dalam fase yang sudah lanjut atau fase koma. Dengan memahami tiga gejala diabetes di awal orang tua bisa identifikasi sebagai gejala diabetes yang perlu penanganan dokter anak segera.

Baca Juga: Joe Biden Mundur dari Pencalonan Pilpres AS, Berikan Dukungan untuk Kamala Harris

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan skrining yang tepat sangat penting untuk pemberian obat yang juga tepat untuk kondisi medis anak. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan melihat kadar C-peptide untuk memeriksa produksi insulin. Jika anak diabetes tipe 1 C-peptide akan menunjukkan kadar negatif insulin yang berarti harus ditambah dengan suntikan insulin, namun pada anak diabetes tipe 2, kadar C-peptidenya menunjukkan positif insulin tapi harus mengubah gaya hidup yang lebih sehat.

 

“Sangat penting screening awal karena nanti pengobatannya berbeda, kalau ada yang terkena diabetes gula darah tinggi dia harus segera pastikan tipe 1 atau tipe 2, karena tatalaksananya jauh berbeda, kalau tipe 1 mutlak harus diberikan insulin bahkan seumur hidup,” kata Piprim

Ia juga menambahkan, diabetes tipe 1 pada anak paling sering baru diketahui setelah anak berusia 10 tahun atau saat usia sekolah.

Deteksi awal bisa dilakukan dengan cara melakukan medical check up pada anak termasuk pengecekan gula darah yang rata-rata masih jarang dilakukan. Piprim mengatakan medical check up juga penting untuk memantau berbagai penyakit yang dicurigai orang tua jika anak ada sesuatu yang berbeda dari biasanya.

Baca Juga: Rendy Tamamilang Jadi Pemain Terbaik Proliga untuk Ketiga Kalinya

Beberapa kondisi yang disarankan untuk melakukan medical check up pada anak jika mendapati anak sangat kurus, lebih pendek dibandingkan teman seusianya, ada perbedaan aktivitas pada anak seperti sering sesak dan kurang aktif, maka disarankan untuk dokter anak supaya diarahkan untuk panduan check up-nya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X