HARIAN MERAPI - Mendeteksi ada tidaknya penyakit dalam tubuh sangatlah penting terutama untuk tindak pencegahan.
Caranya antara lain dengan melakukan skrining, sebab gejala penyakit kadang tidak terasa.
Kesehatan adalah hal yang paling berharga dalam hidup. Tanpa tubuh yang sehat, semua aspek kehidupan bisa terganggu.
Baca Juga: Kenapa generasi milenial sangat meminati mobil bekas? Ternyata ini jawabannya...
Namun, sering kali kita tidak menyadari bahwa ada potensi risiko penyakit yang mengintai tanpa gejala yang jelas. Itulah sebabnya skrining kesehatan menjadi begitu penting.
Skrining kesehatan merupakan proses pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit atau kondisi medis pada seseorang sebelum gejalanya muncul. Tujuannya adalah untuk menemukan masalah kesehatan sedini mungkin sehingga penanganannya bisa lebih efektif dan komplikasi dapat dihindari.
Dengan skrining maka dapat membuat penyakit lebih mudah diobati dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Deteksi dini penyakit adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan yang optimal. Dengan mengetahui kondisi kesehatan sedini mungkin, seseorang memiliki kesempatan untuk mengambil tindakan preventif atau pengobatan yang tepat sebelum masalah berkembang menjadi lebih serius.
Skrining kesehatan dapat mencakup berbagai jenis pemeriksaan tergantung pada usia, riwayat kesehatan, dan faktor risiko individu. Misalnya, skrining untuk kanker melalui mammografi atau tes pap smear, skrining untuk penyakit jantung melalui pengukuran tekanan darah atau tes kolesterol, serta skrining untuk diabetes melalui tes darah untuk mengukur kadar glukosa.
Pada skrining kesehatan, banyak orang dengan kolesterol tinggi terdeteksi di program tersebut sehingg bisa segera ditangani.
Baca Juga: Laboratorium Narkoba
Dr Armand Achmadsyah dari RS Abdi Waluyo mengatakan bahwa warga dengan kolesterol tinggi tak hanya yang lanjut usia saja. "Memang statistiknya sendiri nggak cuma pasien-pasien yang sudah tua, bahkan ada yang 24 tahun itu kolesterolnya sudah tinggi," kata dr Armand.
Pada tahap pertama, dr Armand menganjurkan perubahan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol. Setelah gaya hidup dan pola makan diubah namun angka kolesterol masih tinggi, barulah dilakukan terapi pengobatan.
"Skrining kesehatan sangat penting karena dengan kita skrining, kita jadi tahu mana kelompok berisiko dan mana yang sehat. Skrining harus dilakukan secara berkala," kata dr Armand.