Para pemimpin SDM mengakui bahwa perekrutan inklusif akan menjadi kunci bagi perusahaan untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik, dengan 67 persen dari mereka menganjurkan kesetaraan gaji antar gender dalam proses perekrutan.
Secara jangka panjang, 57 persen perusahaan di Indonesia percaya bahwa fokus pada employer branding akan menjadi hal yang penting dalam lima tahun dari sekarang untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
Baca Juga: Survei KedaiKOPI: Mayoritas Pemudik Puas dengan Kinerja Kepolisian
Market Leader Mercer Indonesia Astrid Suryapranata menekankan pentingnya memadukan teknologi dengan praktik yang berpusat pada manusia.
"Seiring dengan peralihan lanskap akuisisi talenta yang menuju perekrutan berbasis keterampilan, mengutamakan kompetensi tertentu seperti kemahiran AI akan menjadi hal yang sangat penting," kata dia.
Astrid mengatakan perusahaan perlu fokus pada kebutuhan tenaga kerja mereka dengan mendorong lingkungan kerja yang positif, menawarkan peluang pengembangan keterampilan secara berkala, dan memberikan insentif finansial, agar perusahaan tetap unggul dalam persaingan.
Baca Juga: Baru Keluar Lapas, Rio Reifan Ditangkap Polisi Lagi
"Tahun 2024 akan menjadi tahun yang menentukan dalam membentuk Workforce 2.0, baik di Indonesia maupun di luar negeri," pungkas dia.
Survei Talent Acquisition Insights 2024 yang diadakan oleh Mercer | Mettl dilakukan terhadap lebih dari 750 profesional Sumber Daya Manusia (SDM) di lebih dari 20 industri di Indonesia, untuk mengungkap wawasan tentang tren perekrutan yang akan membentuk strategi masa depan bagi perusahaan.*