lifestyle

Jangan abaikan gatal pada area kelamin, sebab bisa jadi karena ini

Minggu, 14 Januari 2024 | 08:30 WIB
Ilustrasi (Shutterstock)



HARIAN MERAPI - Jangan abaikan bila Anda mengalami gatal-gatal pada area kelamin, bila dibiarkan bisa berbahaya.


Gatal-gatal pada area kelamin sangat berhubungan dengan masalah kesehatan.


Demikian disampaikan Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi dan Estetika Divisi Infeksi Menular Seksual KSM Dermatologi dan Venereologi FKUI Dr. dr. Wresti I, SpD.V.E., Subsp. Ven., M. Epid dalam webinar yang digelar oleh RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, baru-baru ini.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Minggu 14 Januari 2024 mintalah dukungan dari pasangan


Wresti menyebut bahwa gatal pada area privat tersebut tidak bisa disepelekan, karena bisa jadi disebabkan oleh inflamasi, peradangan, hingga infeksi serius.

“Meskipun gatal itu hal yang kelihatannya sepele, ini sebenarnya tidak juga, karena ternyata gatal di daerah kelamin itu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, psikososialnya, kehidupan seksual dengan pasangan, dan juga mengganggu tidur, karena gatal sering muncul malam hari,” kata dia.

 

Wresti menjelaskan, beberapa penyebab gatal pada kelamin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti inflamasi atau peradangan yang umumnya disebabkan oleh eksem dan neurodermatitis, kondisi peradangan kulit kronis jangka panjang akibat kerusakan lapisan terluar kulit.

Baca Juga: Misteri Petilasan Ki Ageng Mangir 3: Sinar kuning di atas langit jadi dasar nama Desa Mangir

Sedangkan infeksi, umum disebabkan timbulnya herpes, hingga jamur di area kelamin. Kondisi area kelamin yang sering lembab, dan jarang membersihkan tubuh dapat menjadi pemicu utama.

“Biasanya hanya mandi sehari sekali itu juga bisa jadi penyebab. Hal ini dapat dialami baik pada perempuan maupun laki-laki. Kalau perempuan biasanya gatal di daerah vulva atau daerah bibir vagina, sedangkan pada laki-laki biasa ditemukan di skrotum atau di kantung buah zakar, yang sekering kali menimbulkan rasa gatal yang hebat,” Wresti menjelaskan.

Lebih lanjut, biasanya para wanita sesekali mengalami keputihan bila sedang ada perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh, dan masih dalam kadar normal. Namun, Wresti menyebut bila keputihan terus terjadi, disertai gatal, hal tersebut bisa jadi disebabkan infeksi jamur.*

 

Tags

Terkini