Tahukah Anda penyebab stunting pada anak, kenali dan begini cara mencegahnya

photo author
- Minggu, 30 Juli 2023 | 08:30 WIB
Ilustrasi - Pengukuran lingkar kepala seorang anak di NTT. ( ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi - Pengukuran lingkar kepala seorang anak di NTT. ( ANTARA/Dokumentasi Pribadi)



HARIAN MERAPI - Stunting masih menjadi persoalan serius di Indonesia, sehingga harus ada upaya masif untuk mencegahnya.


Masyarakat perlu tahu dan mengenali penyebab stunting untuk kemudian melakukan upaya pencegahan.


Hal tersebut diingatkan dokter spesialis anak dr. Galih Herlambang, Sp.A dalam acara webinar yang disiarkan di platform Zoom pada Sabtu.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Tikus sepekan mulai Minggu 30 Juli 2023, dukungan datang dari berbagai penjuru


Ia menjelaskan tentang penyebab dari timbulnya risiko stunting pada anak dan kiat untuk mencegah gangguan pertumbuhan tersebut.

Stunting adalah kondisi perawakan pendek di mana panjang atau tinggi badan anak menurut usianya kurang dari -2.00 standar deviasi berdasarkan jenis kelamin yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi kronis dan berulang.

"Stunting merupakan masalah utama di malnutrisi anak, jadi ada 150 juta anak di usia balita yang mengalami stunting," kata Galih .

 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stunting berkaitan dengan faktor kemiskinan, buruknya gizi dan kesehatan ibu hamil, penyakit atau infeksi berulang, dan pola asuh atau pemberian makan yang tidak sesuai.

Baca Juga: Nyadran di makam Kyai Ageng Karotangan 2, ‘Pesarean Agung Paremono’ peninggalan awal Kerajaan Mataram Islam

Salah satu penyebab dari kondisi tubuh anak yang memiliki perawakan pendek adalah stunting di mana gangguan tersebut identik dengan postur tubuh yang pendek serta kurus.

"Stunting itu identik dengan pendek kemudian kurus, kalau pendek gemuk kemungkinan besar bukan stunting," ujar dokter spesialis anak dari RS. PKU Muhammadiyah Temanggung itu.

Galih menyebutkan penyebab risiko stunting pada anak antara lain kondisi kesehatan dan nutrisi ibu pada masa kehamilan, ibu hamil yang menderita anemia, pola asuh dan pemberian makan yang salah, serta asupan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tidak adekuat.

Selain itu, terdapat sejumlah penyakit kronis yang berkontribusi terhadap munculnya stunting antara lain prematuritas atau pertumbuhan janin terhambat, gizi buruk, alergi makanan atau susu sapi, dan kelainan metabolik bawaan.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Babi sepekan mulai Minggu 30 Juli 2023, Anda bakal memperoleh keterampilan baru

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X