Bagaimana menstimuli kesehatan otak, inilah tips dari psikolog UGM

photo author
- Selasa, 25 Juli 2023 | 11:30 WIB
ILUSTRASI: Deteksi kesehatan otak dengan antarmuka layar sentuh futuristik.  (ANTARA/Shutterstock)
ILUSTRASI: Deteksi kesehatan otak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. (ANTARA/Shutterstock)

Penulis buku “Sekolah Nir Kekerasan” itu mengatakan selain kekurangan kegiatan, makan makanan tidak sehat juga bisa menyebabkan penurunan fungsi otak. Makanan dengan banyak gula, tepung dan makanan diproses selain berbahaya pada kesehatan fisik dan organ-organ, juga berbahaya untuk otak karena bisa merusak sistem saraf.

Novi menyarankan seseorang untuk mengonsumsi makanan dari alam seperti buah kaya antioksidan dan sayur untuk memacu hormon anti penuaan pada otak, mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup dan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B1 dan B2.

Baca Juga: Mengenal Kota Mungkid Ibukota Kabupten Magelang 5, keris Kyai Simalodra masih memiliki kekuatan gaib

Perkembangan otak anak perlu distimulasi sedini mungkin dengan peran pengasuhan orang tua yang baik. Dalam teori psikologi kognitif Piaget maupun teori Vygotsky, anak harus distimulasi dengan tepat sesuai perkembangan usianya dengan paparan komunikasi serta kultur dari berbagai bidang. Dia juga menyinggung kemampuan literasi anak Indonesia yang masih lemah karena stimulasi yang diberikan di sekolah maupun di rumah tidak tepat.

“Kita nggak lakukan itu di pendidikan sekolah maupun di rumah. Anak-anak jarang ngomong karena dia main gadget (gawai). Maka kapasitas otak dia untuk berpikir menyelesaikan persoalan-persoalan termasuk berkomunikasi itu lemah,” kata Novi.

Peran orang tua dinilai sangat penting dalam perkembangan otak anak sedari kecil dengan cara memperbanyak komunikasi dan interaksi dua arah serta mengurangi paparan gawai agar otak anak berkembang dengan baik sesuai usianya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X