Penyakit Diabetes semakin menyerang usia muda, ini sebabnya

photo author
- Minggu, 28 Mei 2023 | 12:30 WIB
Ilustrasi - Dokter membuat tes gula darah di klinik untuk diabetes.  (ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi - Dokter membuat tes gula darah di klinik untuk diabetes. (ANTARA/Shutterstock)


HARIAN MERAPI - Penyakit diabetes mellitus atau DM masih menjadi momok masyarakat.


Penyakit ini bukan hanya menyerang orang tua atau lansia saja, melainkan perkembanga sekarang makin menyerang kaum muda.


Untuk itu, para ahli mengimbau masyarakt untuk lebih waspada dengan tetap menjaga pola makan sehat.

Baca Juga: Klitih kelewat nekat, cari sasaran acak di jalan, ini korbannya


Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Hari Kusnanto Josef menyebutkan penyakit diabetes mellitus (DM) semakin menyerang masyarakat berusia muda.

"Usia mulainya terdiagnosis DM semakin muda, bahkan remaja pun mulai terdeteksi pre DM," kata Hari dalam keterangan tertulis Humas UGM di Yogyakarta, Sabtu.

Data Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Yogyakarta menyatakan penderita DM merupakan yang tertinggi, dan telah merambah ke usia muda.

Sementara, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 28,57 juta penderita pada tahun 2045.

Baca Juga: Tanggal 28 Mei 2023 matahari melintas di atas Ka'bah, cek arah kiblat sebelum terlewat!

Menurut dia, jumlah penyandang DM terus meningkat, meskipun sebenarnya angka tersebut masih merupakan fenomena gunung es.

Hari yang juga ahli kedokteran layanan primer ini menyebut banyak individu yang sudah menderita DM, namun belum menyadari kalau menyandang DM.

Menurut dia, terdapat banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya DM seperti kegemukan (obesitas), pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan perilaku sedentari, stres, serta pola tidur yang tidak sehat.

"Kegemukan sebagai faktor risiko DM semestinya tidak hanya diukur dari indeks masa tubuh (IMT), namun akan lebih pas jika diukur dengan lingkar perut," kata dia.

Baca Juga: Cerita misteri tentang popok wewe 5, kesaktian popok wewe tak berdaya jika menghadapi jimat lawe putih

Masyarakat yang sehat maupun penyandang DM, kata dia, perlu bergerak bersama melakukan pencegahan dan pengelolaan DM melalui DIABETES (DIet seimbang, Aktifkan gerakan badan, Bebas asap rokok dan narkoba, Enyahkan stress, Tidur nyaman, Evaluasi gula darah, dan Selalu berinteraksi positif).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X