Tips atur dana THR untuk kebutuhan Lebaran. Jangan lupa sisihkan untuk berzakat!

photo author
- Senin, 10 April 2023 | 18:25 WIB
Ilustrasi - berbelanja dengan metode pembayaran cashless untuk keperluan lebaran ( ANTARA/Pexels)
Ilustrasi - berbelanja dengan metode pembayaran cashless untuk keperluan lebaran ( ANTARA/Pexels)

HARIAN MERAPI - Seagian orang tentu sudah merencanakan banyak hal untuk memanfaatkan dana THR untuk mudik maupun berlibur ke destinasi impian di masa periode liburan pada 19-25 April mendatang.

Agar keuangan tetap stabil, pakar-pakar keuangan ternama mengatakan bahwa perencanaan keuangan merupakan hal yang sangat penting.

Berikut ini, lima kiat cermat dan sederhana untuk mengatur keuangan, sebagaimana tertulis dalam siaran pers Tiket.com pada Senin (10/4/2023).

Baca Juga: Laki-Laki Tanpa Identitas Tergeletak di Pinggir Jalan di Gatak Sukoharjo, Kejang-kejang Sebelum Meninggal

Alokasikan untuk zakat dan sedekah

Umat Islam memiliki kewajiban menunaikan zakat fitrah dari setiap anggota keluarganya yang masih menjadi tanggungan. Alokasikan sekitar 10 persen dari dana THR untuk berzakat, sedekah, dan memberikan bantuan sosial kepada sesama.

Prioritaskan untuk kebutuhan

Prioritaskan penggunaan dana THR untuk kebutuhan Lebaran diantaranya THR untuk para pekerja di rumah, angpao untuk saudara dan keponakan, serta hidangan Lebaran termasuk dalam kategori kebutuhan Lebaran.

Jika Anda berencana menghabiskan libur Lebaran dengan mudik dengan keluarga, usahakan agar dana ini dialokasikan dari THR. Idealnya, penggunaan THR maksimal 50-70 persen untuk segala urusan Lebaran.

Baca Juga: Komitmen Jaga Persatuan, Ormas Islam Se-DIY dan Jawa Tengah Gelar Pertemuan Silaturahmi

Jangan lupakan tabungan, investasi, dana darurat, dan Idul Adha

Sebaiknya, dana THR tetap disisihkan sebesar 10 persen untuk keperluan tak terduga. Sisihkan juga 10 persen untuk keperluan hewan kurban saat Idul Adha. Sisa dananya dapat Anda gunakan untuk berinvestasi.

Lunasi hutang konsumtif

Salah satu checklist penting dengan urgensi tinggi adalah pembayaran hutang konsumtif agar penabung dapat bebas dari beban hutang yang menyeret, sehingga bisa mulai mengalokasikan dana untuk keperluan-keperluan primer lainnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Program Penyaluran Cadangan Beras di Gudang Bulog Ngabeyan Sukoharjo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X