Baca Juga: Erick Thohir Percaya Nova Arianto Sosok Tepat Latih Timnas U-20 Indonesia
“Berikan protein hewani misalnya telur, ikan, atau nabati seperti kacang-kacangan sesuai anjuran gizi seimbang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pengenalan variasi pangan sebaiknya dilakukan secara bertahap, tanpa paksaan, dan dapat dimulai melalui bentuk olahan berbeda, porsi kecil, atau contoh perilaku makan dari orang tua.
Adapun bagi anak yang menolak sumber protein selain makanan tertentu, Luciana menekankan pentingnya pendekatan edukatif.
Luciana juga berharap edukasi yang tepat dapat membantu keluarga memahami bahwa keragaman sumber protein tidak hanya mendukung kecukupan gizi, tetapi juga membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.
Baca Juga: KPK Jelaskan Alur Pembebasan Ira Puspadewi Usai Pemberian Rehabilitasi dari Presiden Prabowo
“Edukasi gizi itu sangat penting untuk orang tua, dan dari orang tua akan mengedukasi ke anak-anaknya,” pungkasnya.
Ilustrasi- Bahan makanan sumber protein dan kalsium. ANTARA/HO-Humas IPB*