Jangan salah, orang kurus juga bisa terkena penyakit gangguan kesuburan, begini penjelasan dokter

photo author
- Kamis, 20 November 2025 | 10:30 WIB
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Gita Pratama, Sp.OG, Subsp. FER., M.Rep.Sc menjelaskan peran histeroskopi pada tata laksana infertilitas dalam temu media di Jakarta, Rabu (19/11/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Gita Pratama, Sp.OG, Subsp. FER., M.Rep.Sc menjelaskan peran histeroskopi pada tata laksana infertilitas dalam temu media di Jakarta, Rabu (19/11/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

HARIAN MERAPI - Orang kurus ternyata bisa terkena Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau penyakit gangguan kesuburan.

Namun menurut dokter gejalanya tidak seberat pada orang yang gemuk atau obesitas.


Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Gita Pratama, Sp.OG, Subsp. FER., M.Rep.Sc mengatakan orang yang memiliki badan kurus juga dapat terkena penyakit gangguan kesuburan seperti Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).

Baca Juga: Oknum Polisi Berpangkat AKBP Disebut Jadi Saksi Kunci Buntut Kasus Kematian Misterius Dosen Wanita di Hotel Semarang

"Biasanya dia gejalanya enggak seberat yang overweight atau obesitas. Jadi yang lean PCOS kita istilahnya," kata Gita dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Pria lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan perempuan dengan berat badan dibawah berat ideal dapat menjaga tubuh tetap sehat dengan rajin berolahraga dan diet yang sesuai dengan kebutuhan.

Jika terkena PCOS, biasanya penderitanya akan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan menurut sebuah penelitian. Penderita juga akan lebih cepat lapar, sering ingin memakan camilan.

"Sehingga kalau sudah terjadi obesitas, banyak pasien-pasien yang kemudian menderita resistensi insulin atau kondisi yang dapat kita katakan pra diabetes," katanya.

Baca Juga: Gandeng Lurik Prasojo dan Agil Craft, Kementerian UMKM Luncurkan Holding UMKM Klaster Fesyen dan Kerajinan Tangan di Klaten

Insulin dalam tubuh lambat laun bakal sulit menekan kadar gula yang masuk dan memperlebar risiko terkena diabetes.

"Memang pada pasien-pasien PCOS itu diperkirakan 50 persen itu bisa mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun ya," katanya.

Gita menyampaikan situasi itu juga menjadi alasan para dokter kandungan memasifkan edukasi pada masyarakat, terutama usia remaja untuk lebih menjaga gaya hidupnya dan memperhatikan kesehatan rahim sejak muda.

Menurutnya, gaya hidup yang sehat tidak dapat terbentuk dalam waktu yang sebentar. Diperlukan pembiasaan agar individu terlatih untuk disiplin. Ia juga mengatakan bahwa pasien-pasien yang memiliki bakat atau genetik PCOS sudah dapat terlihat dari usia remaja.

Dalam kesempatan itu, dokter yang melangsungkan praktik di Rumah Sakit Pondok Indah ini juga membeberkan sejumlah gaya hidup yang dapat memicu terjadinya infertilitas atau kondisi dimana wanita tidak dapat memiliki keturunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X