Ini pentingnya menjaga hubungan baik dengan media di era keterbukaan

photo author
- Kamis, 20 November 2025 | 09:30 WIB
Kominfo tegaskan pentignnya menjaga hubungan baik atara Pemerintah dan juga media di tengah derasnya informasi yang tidak sesuai.  (ANTARA/Komdigi)
Kominfo tegaskan pentignnya menjaga hubungan baik atara Pemerintah dan juga media di tengah derasnya informasi yang tidak sesuai. (ANTARA/Komdigi)

 


HARIAN MERAPI - Di era keterbukaan seperti saat ini, sangatlah penting untuk menjaga hubungan baik dengan media.


Pemerintah sangat berkepentingan menjaga hubungan baik dengan media untuk menangkal berbagai berita yang manipulative berbasis AI.


Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dengan media pada era keterbukaan dan maraknya disinformasi serta semakin canggihnya konten manipulatif yang berbasis AI.

Baca Juga: Oknum Polisi Berpangkat AKBP Disebut Jadi Saksi Kunci Buntut Kasus Kematian Misterius Dosen Wanita di Hotel Semarang

Plt. Direktur Ekosistem Media Kementerian Komdigi Farida Dewi Maharani mengatakan bahwa perubahan konsumsi informasi, keterbukaan ruang publik digital dan banjirnya konten yang tidak memiliki dasar yang kuat membuat media memasuki fase paling kompleks dalam dua dekade terakhir ini.

“Ekosistem media sedang berada dalam kondisi yang sangat menantang. Teknologi telah mengubah cara masyarakat mencari informasi, dan siapa pun kini bisa memproduksi konten yang tidak selalu kredibel. Perkembangan AI justru menambah kerumitan karena publik semakin sulit membedakan mana konten asli, mana yang dimanipulasi,” kata Dewi melalui keterangan resminya, Rabu.

Bertepatan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Relasi Media bertema “MediaConnect: Menguatkan Relasi, Menyatukan Narasi”, Dewi menyampaikan bahwa kerja sama antara keduanya ini harus menjadi kemitraan yang saling menguatkan.

“Pemerintah membutuhkan media untuk menjaga kredibilitas informasi dan membangun kepercayaan publik, sementara media memerlukan data akurat dan akses narasumber untuk memastikan pemberitaan yang berkualitas,” tambahnya.

Baca Juga: Gandeng Lurik Prasojo dan Agil Craft, Kementerian UMKM Luncurkan Holding UMKM Klaster Fesyen dan Kerajinan Tangan di Klaten

Dengan spektrum media yang semakin meluas, Dewi menganjurkan kepada pemerintah untuk senantiasa merangkul berbagai pihak mulai dari media konvensional, mediagram, homeless media, content creator, hingga influencer, yang juga sama-sama memiliki peran besar dalam membentuk opini publik.

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya untuk menyusun strategi kolaborasi jangka panjang antara pemerintah dan media.

Aparatur Kominfo perlu menguasai mekanisme kerja sama media, memahami karakter masing-masing platform, serta mampu mengelola kanal berbayar dan non-berbayar untuk memaksimalkan penyebarluasan informasi publik yang positif.

Dia juga mengajak aparatur untuk tidak hanya mengirim informasi, tetapi memproduksi narasi yang selaras, tepat sasaran, dan berdampak. Penguasaan dinamika newsroom, alur produksi konten, hingga kebiasaan konsumsi informasi masyarakat menjadi bekal penting bagi aparatur Kominfo di era disrupsi saat ini.

Sehingga, menurut dia perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kominfo yang menjadi pondasi penting untuk membangun tata kelola komunikasi publik yang kredibel dan konsisten.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X