Hindarilah delapan penyakit hati

photo author
- Rabu, 5 November 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Penyakit hati dalam perspektif Islam merujuk pada kondisi spiritual yang dapat merusak hati dan iman seseorang. Penyakit hati dapat berupa perasaan negatif, perilaku tercela, atau kebiasaan buruk yang menjauhkan seseorang dari Allah SWT dan nilai-nilai kebaikan.

Beberapa contoh penyakit hati antara lain: hasad (dengki), kikir, sombong, marah, dendam, berprasangka buruk, mengumpat dan mengadu domba. Penyakit hati dapat diatasi dengan introspeksi diri, berdzikir, berdoa, dan berusaha memperbaiki diri dengan meningkatkan iman dan amal saleh.

Di dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Muhammad SAW mengajari umatnya untuk
berlindung kepada-Nya dari delapan penyakit hati: “Dari Anas bin Malik bahwa Nabi Saw bersabda kepada Abu Talhah: Carilah seorang anak kecil dari milikmu untuk melayaniku (selama kepergianku ke Khaibar). Abu Talhah keluar bersamaku dengan memboncengku. Saat itu aku adalah seorang anak kecil yang hampir baligh. Aku melayani Rasulullah SAW saat beliau singgah dan aku selalu mendengar Nabi banyak berdoa: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu  dari  sifat  (jiwa)  gelisah, sedih, lemah, malas, kikir, pengecut, terlilit hutang, dan dikuasai manusia.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Untuk jaga daya tahan tubuh hadapi cuaca ekstrem, ini pola makan yang direkomendasikan dokter

Delapan penyakit hati yang dapat menjadikan seseorang bisa patah semangat itu dapat
dijelaskan sebagai berikut:

Pertama, gelisah (al-hamm). Gelisah adalah tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang
suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti, dan sebagainya.

Beberapa gejala gangguan cemas yang mungkin dirasakan seseorang secara psikologi di antaranya: (1) rasa khawatir atau takut berlebihan, bahkan panik, (2) tegang, perasaan tidak nyaman, merasa selalu dalam bahaya, (3) merasa gelisah atau tidak dapat duduk tenang, (4) bicara berlebihan dan cepat, dan (5) sulit konsentrasi.

Hadits Nabi Muhammad SAW: “Tinggalkan dan beralihlah dari sesuatu yang
meragukanmu kepada sesuatu lain yang tidak meragukanmu. Sungguh kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedang dusta  menggelisahkannya.” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Sinergi Pengawasan Instansi, Pemkab Sukoharjo Wujudkan Berintegritas dan Bebas Korupsi

Kedua, kesedihan (al-hazan). Sabda Nabi SAW: “jika kamu merasa gembira karena amal
baikmu dan sedih karena amal burukmu, maka kamu beriman.” (HR At-Tirmidzi).

Firman Allah SWT: “Sesungguhnya pembicaraan bisik-bisik itu hanyalah dorongan dari setan. Supaya menjadikan hati orang beriman sedih. Padahal pembicaraan rahasia untuk menggunjing tidak akan merugikan orang beriman sedikitpun, kecuali dengan kehendak Allah. Hanya kepada Allah-lah hendaknya orang yang beriman bertawakkal.” (QS. Al-Mujadalah; 58:10).

Ada beberapa cara yang sehat untuk mengusir kesedihan agar tidak telanjur sampai menggerogoti jiwa: (1) akui kalau sedang bersedih, (2) renungkan apa yang membuat bersedih, (3) beri waktu muhasabah diri, (4) dekatkan diri dengan Tuhan, (5) curhat dengan orang yang dipercaya, dan (6) jauhi hal-hal yang memicu kesedihan.

Ketiga, lemah (al-‘ajz). Hadits Nabi Muhammad SAW: “Mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai  oleh Allah dari  mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah  pada  Allah, jangan lemah. Jika tertimpa suatu musibah, jangan engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan  begini begitu.  Tapi  ucapkan: ‘Ini ketentuan Allah. Setiap apa yang Dia kehendaki, pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Akhir Tahun, Warga Temanggung Digelontor Berbagai Bantuan, Ini Rincian Bantuannya

Hadits yang lain: “Bersegeralah melakukan perbuatan baik, karena akan terjadi fitnah laksana sepotong malam yang gelap.” (HR. Muslim).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X