Dominicus menekankan orang tua dapat ikut serta dalam melakukan pencegahan penularan campak, dengan menghindari kontak langsung dengan penderita.
"Ingat, penyakit ini sangat menular, dan mudah menyebar bahkan ketika penderita bernapas," katanya.
Keluarga juga diharapkan dapat jaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk mencuci tangan secara rutin dan memastikan ventilasi ruangan tetap baik. Ketiga, tingkatkan daya tahan tubuh anak melalui pola hidup sehat seperti asupan gizi seimbang, cukup tidur, dan aktivitas fisik teratur.
Country Medical Lead MSD Indonesia dr. Amrilmaen Badawi mengajak masyarakat khususnya orang tua untuk mencegah mulai dari langkah sederhana yang penting dilakukan, yakni cek kembali buku imunisasi anak.
“Pastikan dosis MMR lengkap, dan bersama-sama kita lindungi anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat,” kata dia.
Baca Juga: Rasmus Hojlund Hojlund Jadi Pahlawan Kemenangan Napoli atas Sporting CP di Liga Champions
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Agustus 2025 terdapat 46 Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak terjadi di Indonesia.
Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan kasus tinggi, khususnya Kabupaten Sumenep yang melaporkan 2.139 kasus suspek campak dengan 205 kasus terkonfirmasi laboratorium3 dan 20 anak meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan juga menyebut bahwa saat ini cakupan imunisasi campak masih jauh dari target 95 persen yang dibutuhkan untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).*