Ini bahayanya bila ada penumpukan lemak berlebih di hati, simak penjelasan dokter

photo author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Arsip Foto - Warga berolahraga pagi di ruang terbuka hijau Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/8/2025). Rutin berolahraga bisa membantu mengurangi tumpukan lemak di hati.  (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Arsip Foto - Warga berolahraga pagi di ruang terbuka hijau Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/8/2025). Rutin berolahraga bisa membantu mengurangi tumpukan lemak di hati. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

NAFLD juga dapat dipengaruhi oleh masalah seperti diabetes, kadar kolesterol tinggi, hiperglikemia, tekanan darah tinggi, hepatitis kronis (terutama hepatitis C), malnutrisi, hingga konsumsi obat-obatan tertentu dalam dosis tinggi atau dalam waktu lama.

Baca Juga: Rasmus Hojlund Hojlund Jadi Pahlawan Kemenangan Napoli atas Sporting CP di Liga Champions

Jika tidak ditangani, NAFLD dapat berkembang menjadi Non Alcoholic Steatohepatitis (NASH), peradangan dan kematian sel hati yang memicu terbentuknya jaringan parut (fibrosis).

Fibrosis seiring waktu dapat menjadi sirosis hati, yang menyebabkan kerusakan hati permanen dan penurunan fungsi hati serta dapat berkembang menjadi kanker hati kalau tidak ditangani dengan tepat.

Penyakit pada organ hati biasanya tidak menunjukkan gejala spesifik pada tahap awal.

"Karena gejalanya tidak terlihat di awal, pemeriksaan kesehatan hati secara berkala menjadi langkah terbaik untuk mendeteksi dan mencegah perburukan," kata dr. Lianda.

Kalau perlemakan hati sudah terjadi, maka umumnya muncul gejala seperti kelelahan berlebihan bahkan setelah beristirahat, nyeri atau ketidaknyamanan di perut, dan pembesaran organ hati.

Gejala lain yang bisa muncul yakni mual, nafsu makan menurun sampai menyebabkan penurunan berat badan, kulit dan mata menguning (jaundice), serta gatal-gatal pada kulit.

Dokter Lianda mengatakan bahwa lemak di hati dapat dihilangkan dengan melakukan perubahan gaya hidup.

Baca Juga: Martinelli dan Saka Cetak Gol, Arsenal Gebuk Olympiakos 2-0 di Emirates Stadium

Penerapan pola makan sehat, penurunan berat badan berlebih, dan olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi tumpukan lemak di hati.

Selain itu, penting untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol dan makanan berlemak tinggi.

Dokter Lianda juga mengemukakan pentingnya pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit hati, termasuk perlemakan hati.

Pemeriksaan dapat dilakukan menggunakan FibroScan untuk menilai kekakuan organ hati, serta mendeteksi kemungkinan adanya fibrosis atau sirosis.

"Dengan FibroScan, pemeriksaan dini penyakit hati dapat dilakukan tanpa sayatan dengan proses pemeriksaan yang lebih cepat," kata dr. Lianda.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X