HARIAN MERAPI - Penanganan stroke harus dilakukan secara cepat agar pasien tertolong.
Dalam kaitan itu BEFAST sangatlah penting agar stroke bisa tertangani tepat waktu.
Dokter spesialis saraf dari RS Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono dr.Beny Rilianto, Sp.N, Subsp.NIOO(K), M.Epid, FINA menjelaskan urgensi BEFAST sebagai penanda yang perlu diidentifikasi secepatnya ketika seseorang mengalami stroke sehingga penyakit itu bisa tertangani tepat waktu.
BEFAST merupakan singkatan dari Balance, Eyes, Face, Arms, Speech, dan Time yang menjadi indikator-indikator penting dari stroke sebuah kondisi medis saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
"B ini Balance, berkaitan dengan keseimbangan. Ketika ada gangguan keseimbangan ya istilahnya secara tiba-tiba ini harus diwaspadai (sebagai gejala stroke)," kata dokter Beny dalam webinar yang diselenggarakan RSPON Mahar Mardjono di Jakarta, Kamis.
Selain itu, dokter Beny menjelaskan indikator kedua yakni Eyes merujuk pada gangguan penglihatan. Pada stroke, gangguan kesehatan mata yang bisa berupa hilangnya penglihatan sepenuhnya atau penglihatan menjadi buram secara tiba-tiba.
Indikator ketiga adalah Face atau wajah, pada penderita stroke biasanya wajah mereka menjadi tidak simetris. Kondisi ini akan terlihat jelas apabila penderita diminta untuk senyum dan biasanya bibirnya akan condong ke satu sisi saja.
Pada indikator keempat ada Arms, merujuk pada kondisi separuh anggota badan tiba-tiba menjadi lemah tidak bisa digerakkan terutama pada bagian tangan.
"Biasanya tangannya lemas atau tidak bisa digerakkan mendadak baik tangan kiri atau tangan kanan. Ini bisa memperjelas gejala. Kalau misalnya wajahnya lemas di sisi kanan, dan tangan kanannya juga, kakinya juga. Itu semakin mengarahkan bahwa ini kemungkinan suatu serangan stroke," katanya.
Selanjutnya, indikator kelima yaitu Speech merujuk pada kemampuan bicara yang berkurang. Ini juga menurut dokter Beny menjadi gejala penting untuk mengidentifikasi penderita stroke.
Kemampuan bicara yang berkurang atau bahkan menjadi tidak dapat dimengerti biasanya umum dialami oleh penderita stroke karena otak tidak lagi mampu bekerja dengan optimal akibat kurangnya suplai oksigen dari darah.
Baca Juga: Cerita misteri pohon punden mistik 3, sosok macan putih itu lari seperti kilat dan menghilang
Ketika kelima tanda itu ditemui pada seseorang secara bersamaan dalam waktu yang mendadak atau tiba-tiba, maka ada baiknya orang terdekat melakukan indikator terakhir sebagai aksi penting yaitu Time.