Begini cara melindungi anak dari paparan polusi udara menurut Kemenkes, orang tua wajib tahu

photo author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi - Seorang anak berjalan dengan latar belakang gedung-gedung di Jakarta. Setelah mengalami perbaikan signifikan selama masa libur Lebaran, kualitas udara Jakarta kembali berada dalam kondisi tidak sehat.  (ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa)
Ilustrasi - Seorang anak berjalan dengan latar belakang gedung-gedung di Jakarta. Setelah mengalami perbaikan signifikan selama masa libur Lebaran, kualitas udara Jakarta kembali berada dalam kondisi tidak sehat. (ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa)



HARIAN MERAPI - Anak-anak harus dilindungi dari paparan polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan.


Orang tua harus memahami cara melindungi anak dari paparan polusi udara agar kesehatan tetap terjaga.


Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa paparan polusi udara dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga ada beberapa hal yang perlu orang tua lakukan untuk melindungi anak-anak yang kini sudah mulai aktif masuk sekolah.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Capricorn besok Jumat 1 Agustus 2025, Anda tertarik pada eksperimen dan persahabatan, yang ........

"Mohon diperhatikan bahwa baik polusi udara indoor maupun outdoor mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan manusia di setiap kelompok usia," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Aji mengatakan paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.

Sebagai bentuk pencegahan, Aji menyarankan orang tua untuk memantau kualitas udara luar melalui informasi yang disediakan oleh lembaga yang berwenang.

Baca Juga: Manchester United Bidik Penyerang RB Leipzig Benjamin Sesko

Jika tingkat konsentrasi polutan di udara terpantau buruk, maka anak harus memakai masker standar dan dengan ukuran yang sesuai dengan anak.

Selain berkegiatan di sekolah, ia juga menyebut akan lebih baik apabila anak-anak tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah untuk meminimalisir dampak paparan.

Apabila terdapat gejala seperti batuk, sesak napas, mata berair, atau hidung meler yang bisa jadi indikasi paparan polusi, sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit untuk konsultasikan gejala pada dokter dan mendapatkan penanganan.

"Jangan lupa pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat polusi," katanya.

Baca Juga: Puncak Penghargaan JNE Content Competition 2025, Jaring 3.952 Karya dari Empat Kategori Lomba

Kementerian Kesehatan, kata Aji, dalam hal ini turut ikut serta membantu masyarakat terhindar dari paparan polusi udara melalui sejumlah upaya. Di antaranya melakukan promosi kesehatan yang di dalamnya mencakup rekomendasi pencegahan atau pembatasan aktivitas luar ruang serta edukasi 2M protokol kesehatan terhadap polusi udara melalui Aplikasi Satu Sehat.

2M tersebut meliputi menggunakan masker apabila akan berpergian atau keluar rumah dan melakukan konsultasi secara daring atau luring dengan tenaga kesehatan, jika muncul keluhan pernafasan dan keluhan kesehatan lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X