Baca Juga: PSIM Jogja Gaet Franco Ramos sebagai Pemain Asing Ketujuh
Hendrasmo juga mengatakan masyarakat juga sudah mulai bergeser ke platform digital untuk mendengarkan radio baik komputer maupun ponsel dan 52 persen masih bertahan untuk mendengarkan radio melalui perangkat analog.
“Ini adalah bukti bahwa radio belum benar-benar tinggalkan kebangkitan. Ia hanya sedang mencari cara baru untuk beradaptasi dan menyapa pendengarnya, radio tetap menjadi media inklusif, mudah diakses, dan memiliki daya jangkau yang luas bahkan hingga ke pelosok-pelosok negeri yang belum stabil koneksi internetnya,” kata Hendrasmo.
Ia juga mengatakan kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat ekosistem pelaku industri radio tetapi juga mendorong tumbuhnya inovasi konten berbasis audio dan ekonomi kreatif, mulai dari penyiaran komunitas, podcast lokal, hingga kampanye sosial yang berdampak.*