Waspadai cacar api, bisa menyerang siapa saja, kenali gejala dan penyebabnya

photo author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 10:30 WIB
Bintil berisi air timbul di sisi kanan tubuh penderita herpes zoster cacar api (cacar ular) yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.  (ANTARA/HO-Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Maluku)
Bintil berisi air timbul di sisi kanan tubuh penderita herpes zoster cacar api (cacar ular) yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. (ANTARA/HO-Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Maluku)



HARIAN MERAPI - Tahukah Anda tanda-tanda terkena cacar api ? Kenali gejalanya dan penyebabnya.


Cacar api dapat menyerang siapa saja, segala usia, sehingga masyarakat diminta tetap waspada dengan tetap menjaga pola hidup sehat.


Dokter spesialis dermatologi dan venereologi lulusan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dr. Frieda, Sp.DVE menyampaikan penyakit cacar api atau herpes zoster bisa mengenai segala usia.

 

Baca Juga: Ramalan zodiak Virgo besok Jumat 20 Juni 2025 soal cinta dan karir, mendapati diri kita menjadi lebih terbuka kepada orang lain

"Cacar api itu dapat mengenai segala usia, meskipun itu paling banyak ditemukan di atas 50 tahun," kata Frieda dalam diskusi kesehatan yang dipantau secara daring di Jakarta, baru-baru ini.

Namun, cacar api hanya menyerang di atas usia 50 tahun, Frieda mengatakan bahwa itu jelas hanya mitos. Dia menjelaskan bahwa cacar api merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster, di mana virus itu sama yang menyebabkan dengan penyebab cacar air, yang umumnya diderita saat masa kanak-kanak atau usia sekolah.

Virus tersebut juga mengalami reaktivasi pada keadaan tertentu, biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang menurun.

"Karena setelah kita terinfeksi cacar air, tentunya virus ini tidak benar-benar hilang di dalam tubuh kita, tapi dia menetap dalam keadaan tidak aktif atau dormant di sistem saraf tubuh kita," ujarnya.

Baca Juga: Petani Temanggung Gelar Wiwit Panen Kopi, Berharap Harga Bisa Tinggi dan Mensejahterakan

Dalam penularannya, biasanya cacar api ini melalui kontak langsung dengan cairan lepuh orang yang sedang terinfeksi aktif. Dokter yang juga praktik di Mayapada Hospital Bogor (MHBG) itu menyampaikan cacar api hanya bisa terjadi pada orang yang sudah terinfeksi cacar air.

"Cacar api ini perlu diingat hanya bisa terjadi pada orang yang sudah terinfeksi cacar air. Jadi kalau belum pernah kena itu jangan khawatir, gak mungkin kena cacar api dulu dibanding cacar air," jelas dia.

Frieda mengatakan bahwa satu dari tiga orang itu pasti mengalami cacar api sepanjang hidupnya, terutama bagi pasien yang pernah terkena cacar air sebelumnya.

Cacar api berbeda dari cacar air karena tidak menular melalui udara, seperti dari batuk atau bersin. Selain itu, cacar api bukan hanya sekadar penyakit alergi atau ruam biasa, karena pada dasarnya adalah infeksi yang disebabkan oleh virus.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X