Tren kolesterol tinggi kaum muda, sinyal bahaya, ini yang harus segera dilakukan

photo author
- Minggu, 25 Mei 2025 | 09:30 WIB
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Nicolaus Novian Dwiya Wahjoepramono, MRes., Sp.JP (tengah) dalam acara Love the Beat Movement 2025 yang digelar PT Kalbe Farma Tbk, Sabtu (24/5/2025).  (ANTARA/Nindi Atika)
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Nicolaus Novian Dwiya Wahjoepramono, MRes., Sp.JP (tengah) dalam acara Love the Beat Movement 2025 yang digelar PT Kalbe Farma Tbk, Sabtu (24/5/2025). (ANTARA/Nindi Atika)


HARIAN MERAPI - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga kesehatan tubuh.


Belakangan ini ada kencenderungan masyarakat, termasuk kaum muda, gaya hidupnya tak sehat sehingga kolesterol tinggi.


Pakar kesehatan jantung dr Nicolaus Novian Dwiya Wahjoepramono, MRes., Sp.JP, menyarankan perbaikan gaya hidup sejak dini untuk mencegah gejala penyakit yang menyertai kolesterol tinggi.

Baca Juga: Sukoharjo dinobatkan sebagai Kabupaten Maju nomor 2 di Indonesia versi IDSD 2024

"Tren peningkatan kadar kolesterol di usia muda adalah sinyal bahaya. Ini faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke yang sebenarnya bisa dicegah,” ujar dr Nicolaus selaku dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Siloam Lippo Village di Jakarta pada Sabtu.

Menurutnya, kolesterol tinggi kini tak lagi menjadi persoalan eksklusif usia lanjut. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa kelompok usia muda, khususnya 15–24 tahun, justru mendominasi prevalensi kadar kolesterol total tinggi di Indonesia.

Temuan ini menjadi sorotan utama dalam kampanye kesehatan Love the Beat Movement 2025 yang digelar PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta.

Terkait hal itu, dr Nicolaus menegaskan bahwa kolesterol dipengaruhi dua jenis faktor yakni yang tidak dapat diubah, seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga, serta yang bisa dimodifikasi, yaitu berat badan, pola makan, konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok.

Baca Juga: Kecurangan Proyek Masjid Agung Karanganyar terbongkar, pemenang tender ditetapkan tersangka

"Tidak ada toleransi untuk rokok. Satu batang pun sudah terlalu banyak. Selain itu, kontrol berat badan dan batasi konsumsi lemak trans, terutama dari minyak goreng yang dipakai berulang, juga sangat penting," kata dr Nicolaus.

Ia menyarankan anak muda untuk mulai memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan lima kali seminggu. Menurutnya, pola makan sembarangan yang lazim di kalangan remaja bisa berdampak buruk dalam jangka panjang.

"Kesadaran bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Gaya hidup sehat itu investasi jangka panjang," ujarnya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing besok Minggu 25 Mei 2025, sangat baik untuk berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan

Sebagai bagian dari kampanye, PT Kalbe Farma mendorong masyarakat untuk rutin melakukan skrining kolesterol serta mengadopsi kebiasaan sehat dalam keseharian.

"Kami ingin menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan jantung sejak dini, karena kolesterol tinggi kini banyak terjadi di usia produktif, bahkan remaja," kata Group Product Manager PT Kalbe Farma Tbk, apt Tekla Rosa Oktivia.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X