Penting buat ibu hamil, diagnosis prenatal untuk pastikan kesehatan janin, begini penjelasan dokter

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 12:30 WIB
ilustrasi  (ANTARA/HO-baona dari iStockphoto)
ilustrasi (ANTARA/HO-baona dari iStockphoto)

Untuk mendeteksi kelainan genetik secara pasti, prosedur invasif seperti amniosentesis dilakukan setelah minggu ke-15 kehamilan. Ada pula Chorionic Villus Sampling (CVS) yang dilakukan lebih awal, yaitu pada minggu ke-10 hingga ke-13, dengan mengambil sampel jaringan plasenta.

Setiap pemeriksaan memiliki manfaat dan keterbatasan masing-masing, sehingga penting bagi calon orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan jenis tes yang akan dilakukan.

"Keputusan untuk menjalani diagnosis prenatal sangat personal dan bergantung pada banyak faktor," katanya.

Baca Juga: Driver Ojol Turun ke Jalan Hari Ini, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Lokasi Demonstrasi

Reza menjelaskan bahwa beberapa kondisi tertentu meningkatkan kebutuhan diagnosis prenatal, seperti usia ibu di atas 35 tahun, riwayat keluarga dengan kelainan genetik, serta adanya temuan tidak normal pada pemeriksaan USG.

"Risiko dan manfaat dari setiap pemeriksaan perlu dipertimbangkan dengan matang."

Akurasi tes, kemungkinan hasil positif atau negatif palsu, serta dampak psikologis pada orang tua merupakan hal-hal yang perlu diperhitungkan sebelum mengambil keputusan.*



Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X