Ini tanda-tanda asma pada anak, orang tua harus tahu

photo author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 12:45 WIB
Seorang petugas kesehatan memberikan perawatan kepada seorang anak penderita Asma saat pengobatan gratis dan bhakti sosial oleh Yayasan Penyantun Anak Asma Indonesia (YAPNAS) di Kelurahan Marunda, Jakarta, Minggu (17/5).  (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Seorang petugas kesehatan memberikan perawatan kepada seorang anak penderita Asma saat pengobatan gratis dan bhakti sosial oleh Yayasan Penyantun Anak Asma Indonesia (YAPNAS) di Kelurahan Marunda, Jakarta, Minggu (17/5). (ANTARA/Prasetyo Utomo)



HARIAN MERAPI - Orang tua harus tahu kondisi kesehatan anak, termasuk bila muncul gejala asma.


Bila anak mengalami batuk berulang atau batuk membandel, harus waspada.


Bisa jadi ini merupakan indikasi asma, penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kuda Jumat 9 Mei 2025, Anda harus menunjukkan kesabaran dan keuletan

"Batuk-batuk merupakan gejala utama asma. Di samping itu, misalnya gejala nafas berbunyi, seperti bunyi peluit atau mengi," kata dr. Wahyuni Indrawati, Sp.A(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.

"Itu dua gejala utama yang dapat kita curigai apakah ini gejala asma atau penyakit lain," kata konsultan respirator anak itu dalam webinar yang diikuti via daring dari Jakarta, Rabu.

Meskipun anak-anak berusia di bawah lima tahun umumnya lebih sering mengalami infeksi saluran pernafasan dibandingkan anak yang lebih besar, ia mengatakan, orang tua sebaiknya waspada kalau anak sering batuk.

"Kalau tiap bulan batuk, nah itu jangan-jangan, harus dicurigai merupakan gejala atau ciri khas asma," katanya.

Ia menyampaikan bahwa anak yang pada siang hari bisa beraktivitas sebagaimana biasa tetapi batuk berat pada malam hingga dini hari ada kemungkinan menderita asma.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump akan umumkan situasi Gaza dalam 24 jam ke depan, ini penjelasannya

Gejala asma yang lain yakni sesak nafas dan munculnya rasa tertekan atau nyeri pada dada akibat penyempitan saluran nafas dan peradangan di area sekitarnya.

Menurut informasi yang disiarkan di situs web resmi Kementerian Kesehatan, dokter mendiagnosis asma berdasarkan hasil wawancara medis, pemeriksaan fisik, tes fungsi paru-paru, dan tes alergi jika diperlukan.

Pasien yang didiagnosis menderita asma memerlukan pengobatan untuk mengendalikan gejala, mencegah serangan asma, dan meningkatkan kualitas hidup.

Dokter akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi asma pasien.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ular Jumat 9 Mei 2025, kehidupan cinta Anda akan damai dan menenangkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X