Diabetes melitus tipe 1 bisa menyerang anak, kenali tanda-tandanya

photo author
- Kamis, 1 Mei 2025 | 10:30 WIB
Ilustrasi anak yang terkena diabetes harus menyuntik insulin  (Shutterstock)
Ilustrasi anak yang terkena diabetes harus menyuntik insulin (Shutterstock)



HARiAN MERAPI - Para orang tua harus bisa mengenali tanda-tanda dibetes meelitus tipe 1 pada anak agar kondisinya tidak semakin parah.


Diabetes melitus tipe 1 bisa terjadi pada anak, sehingga orang tua harus mewaspadainya.


Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi atau hanya bisa menghasilkan sangat sedikit insulin, hormon yang membantu gula darah masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Baca Juga: Kuliah Umum Interaktif UWM Ulas Peran Komunikasi Politik dalam Perang Dagang Global

Tanpa insulin, gula darah tidak bisa masuk ke sel-sel tubuh dan menumpuk di aliran darah. Kadar glukosa yang tinggi di dalam darah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

"Anak bisa terkena diabetes melitus atau kencing manis, yang sering dijumpai adalah dengan DM tipe 1, di mana terjadi kekurangan insulin," kata Dr. dr. Nur Rochmah, Sp.A, Subsp.Endo(K) dari Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam seminar mengenai pengelolaan diabetes melitus tipe 1 atau DM 1 pada anak yang diikuti di Jakarta pada Selasa,

Meskipun bisa terjadi pada semua usia, diabetes tipe 1 lebih sering dijumpai pada anak-anak, remaja, dan anak muda.

"Yang sering dijumpai pada anak-anak adalah DM tipe 1, ini terjadi kerusakan pada pabrik insulin. Maka anak-anak akan perlu memakai insulin untuk seumur hidupnya," kata dokter Nur.

Baca Juga: Puncak Gunung Tidar Jadi Saksi Pelantikan 261 ASN Pemkot Magelang

Gejala klinis yang sering dilaporkan terjadi pada anak dengan diabetes melitus tipe 1, menurut dokter Nur, antara lain banyak makan dan minum serta berat badannya turun.

"Pada kondisi berat akan datang ketoasidosis diabetikum (DKA), yaitu anaknya mual, muntah, datang dengan kurang kesadaran dan sesak," katanya.

Dia menekankan pentingnya deteksi dini gejala diabetes melitus pada anak guna menghindari munculnya komplikasi.

"Kita perlu aware pada anak-anak dengan gejala, banyak makan, banyak minum, berat badannya turun, dan pada pemeriksaan gula darah yang didapatkan tinggi lebih dari 200," katanya.

Dokter Nur menyampaikan bahwa jumlah kasus diabetes melitus tipe 1 pada anak di Indonesia terus meningkat.

Baca Juga: Ronaldo Gagal Antar Al Nassr ke Final Liga Champions Asia Elite, Takluk dari Kawasaki Frontale 2-3

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X