HARIAN MERAPI - Indonesia Financial Group (IFG) menunjukkan dukungannya terhadap dunia jurnalistik dengan menjadi sponsor dalam gelaran Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2025.
IFG yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyelenggarakan APFI ke-15 di Kawasan Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 26 April 2025.
Kegiatan APFI yang menjadi salah satu acara bergengsi untuk jurnalis foto ini, merupakan bentuk apresiasi tertinggi terhadap hasil karya para pewarta foto dalam mengabadikan momen-momen penting di Indonesia.
Baca Juga: Update Pembentukan Danantara: Aset Tembus Rp16.476 Triliun, Belum Termasuk Stadion GBK
Corporate Communication IFG, I Gede Suhendra, yang turut hadir pada acara tersebut menyatakan bahwa kemitraan IFG dengan para jurnalis, baik wartawan tulis maupun foto, telah berjalan dengan sangat baik.
"Dukungan dan kerja sama rekan-rekan jurnalis turut membantu IFG dalam mengkomunikasikan perkembangan perusahaan secara positif kepada masyarakat," ujar Suhendra, saat menghadiri acara APFI 2025 di Solo.
"APFI 2025 menjadi wadah silaturahmi dan apresiasi bagi insan pers yang telah menjadi mitra strategis kami," tambahnya.
Suhendra menuturkan, dukungan dari para jurnalis foto turut mendorong pertumbuhan IFG sebagai salah satu holding BUMN yang berperan penting dalam industri asuransi, penjaminan, dan investasi yang merupakan sektor yang menjadi pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Terdakwa kasus Narkoba perlu rehabilitasi untuk proses pemulihan
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, yang juga hadir mengatakan dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada para Pewarta Foto Indonesia yang telah secara konsisten menyelenggarakan kegiatan dalam mendukung dan menghargai produk-produk jurnalistik terbaik.
"Kehadiran PFI bukan hanya mengenai jumlah orangnya, melainkan juga jumlah karya yang disumbangkan memang bisa dirasakan oleh masyarakat kita," tuturnya.
"Saya ingin memberikan apresiasi tinggi kepada PFI yang telah merawat dan menjaga jurnalistik. Media dalam konteks ekonomi bisa saja hidup segan mati tak mau, tapi jurnalistik foto tidak akan pernah mati. Saya percaya," tegas Ninik.
Baca Juga: Temui korban mafia tanah mbah Tupon di rumahnya, ini yang dilakukan LBH Guntur Geni
Sebelumnya diketahui, APFI 2025 telah menerima 2.500 karya foto dari ratusan jurnalis foto di seluruh Indonesia.