Ini peran dinkes di daerah dalam melancarkan program cek kesehatan gratis

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 13:00 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). ( ANTARA/Livia Kristianti)
Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). ( ANTARA/Livia Kristianti)



HARIAN MERAPI - Banyak yang belum mengetahui peran Kementerian Kesehatan atau Kemenkes di daerah dalam melancarkan program cek kesehatan gratis atau CKG.


Padahal peran Kemenkes atau Dinkes di daerah sangat penting dalam menunjang program CKG.


Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menjelaskan peran penting dinas kesehatan (dinkes) daerah dalam melancarkan program prioritas Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang saat ini dilangsungkan di puskesmas-puskesmas di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan stok aman, harga pangan stabil, bahkan cenderung turun

Ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, Maria menjelaskan dinkes-dinkes daerah dipercaya mengemban tugas untuk mengatur sistem rujukan apabila pemeriksaan tidak bisa dipenuhi oleh fasilitas kesehatan yang telah dipilih oleh masyarakat.

"Jadi untuk (pemeriksaan kesehatan) tahap pertama itu pasti bisa seperti cek gula darah, cek HB itu pasti bisa. Tapi kemudian nanti jika harus cek darah lengkap, fungsi ginjal, itu baru sekitar 40-50 persen puskesmas kita yang bisa. Yang tidak bisa gimana? Nanti dirujuk ke puskesmas atau fasilitas lain itu dinas yang mengatur," kata Maria kepada awak media.

Lebih lanjut, Maria menyebutkan nantinya lokasi pemeriksaan lanjutan bagi penerima CKG yang tidak dapat dipenuhi layanannya oleh puskesmas pilihannya akan disampaikan melalui notifikasi di aplikasi SATUSEHAT Mobile atau disampaikan secara langsung oleh petugas.

Peserta akan dirujuk menjalani pemeriksaan ke puskesmas yang fasilitasnya sudah lengkap atau dirujuk ke laboratorium yang dikelola oleh pemerindah daerah.

Baca Juga: Jaga kondusivitas pasca-Pilkada, Kapolres Sukoharjo gelar silaturahmi dengan perguruan silat

Beriringan dengan mulai dijalankannya CKG, Maria menjanjikan Kemenkes berupaya memenuhi fasilitas di puskesmas-puskesmas yang peralatannya belum lengkap agar nanti di masa depan bisa memiliki standar yang sama dengan puskesmas yang kini sudah mumpuni sehingga optimal melayani pemeriksaan kesehatan masyarakat.

"Kita punya dana untuk melengkapi seluruh alat kesehatan di puskesmas di Indonesia sampai 3 tahun ke depan itu memang kita targetkan untuk lengkap semua," kata Maria.

Program CKG adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua yang dilakukan di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Disiapkan menyasar 280 juta penduduk di Indonesia, program ini tersedia untuk semua rentang usia mulai dari bayi hingga lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Tidak ada santunan bagi pemilik mobil yang tertimpa pohon, Komisi D DPRD Karanganyar: Upaya preventif lebih penting!

Program CKG dimulai pada Senin, 10 Februari 2025 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan bisa diakses masyarakat di bulan ulang tahun dan ditambah satu bulan setelahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X