Koleksi tanaman bonsai tampil menawan, hasil perbanyakkan dari cangkok, begini tahapan mencangkok

photo author
- Jumat, 7 Februari 2025 | 21:25 WIB
Tanaman bonsai hasil cangkok ditempatkan di kompleks rumah dan rutin dirawat.  (Foto: Sulistyanto)
Tanaman bonsai hasil cangkok ditempatkan di kompleks rumah dan rutin dirawat. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Penggemar tanaman bonsai dapat ditemukan di berbagai tempat. Sebagian koleksi bonsainya biasa ditempatkan di pekarangan rumah masing-masing.

Sebagai contoh koleksi bonsai milik Hana (Pak Han) di Sendangagung Minggir Sleman maupun milik M Adi Nugroho (Nunung) di Argomulyo Sedayu Bantul.

Keduanya sama-sama mempunyai aneka jenis tanaman bonsai seperti anting putri, serut, waru, beringin, asam Jawa, kimeng dan lainnya. Sebagian ditempatkan di halaman maupun pekarangan samping rumah.

“Ada juga bonsai masih bakalan ataupun tahap ground masih saya tanam di tegalan, tak jauh dari rumah. Di lahan ground, tanah yang masih kosong saya tanami juga pohon singkong,” ungkap Pak Han, baru-baru ini.

Baca Juga: Cerita misteri jatuh dari lantai dua karena mendengar orang memanggil

Jenis tanaman bonsai yang masih diground, lanjutnya, cukup beragam. Namun sudah popular dijadikan bonsai dengan tampilan menawan. Selain itu juga rutin dirawat seperti pemupukan dan penyiraman jika taka da hujan.

“Tanaman bonsai yang ada di tegalan seperti sianci, hokianti, sancang, iprik, serut, simbur, mustam, phusu batu, kawista, jeruk kingkit, asam Jawa dan anting putri,” terangnya.

Pemupukan berkalanya biasa menggunakan pupuk kandang dan berbeda waktu dapat diselingi pupuk buatan pabrik yang mengandung unsur N,P dan K.

Khususnya tanaman anting putri, sebut Pak Han, paling cocok menggunakan pupuk buatan pabrik. Sebab, jika pupuk kandang biasa memicu daun menguning dan mati.

Baca Juga: Gara-gara kecanduan judi online, AH gagal berngkat ke Turki

Sedangkan perbanyakkan tanaman, mayoritas menerapkan cangkok. Pasalnya, tingkat keberhasilan lebih tinggi dibanding stek batang dan jika menggunakan biji butuh waktu lama.

Hal senada diungkap Nunung, sehingga bonsai-bonsai miliknya banyak berasal dari cangkok, misalnya ada anting putri, sancang, santigi, waru, asam Jawa dan beringin.

“Jika menerapkan cangkok tingkat keberhasilan dapat sekitar 99 persen berhasil dan hidup. Sedangkan dengan stek batang, tingkat keberhasilan dan tanaman bisa hidup sekitar 30 persen saja,” paparnya.

Adapun tahapan mencangkok biasa ia terapkan, yakni dengan mengelupas dahulu bagian kulit batang/dahan tanaman yang akan dicangkok. Medianya tak menggunakan tanah, namun cocopeat (olahan sabut kelapa).

Baca Juga: Penghematan anggaran tidak terkait MBG, kata Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X